JAKARTA INSIDER – Bagi Anda penumpang kereta api (KA) yang belum pernah mencoba melintasi jembatan KA terpanjang di Indonesia, Anda bisa coba naik KA Argo Parahyangan ( PT. KAI Persero), sambil menikmati sensasi berada di atas ketinggian 80 meter, sepanjang 300 meter panjang jembatannya. Namanya Jembatan Cikubang.
Jembatan Cikubang terletak di Desa Cipatat, Kecamatan Bandung Barat, Kabupaten Bandung.
Jembatan Cikubang sudah menjadi heritage (warisan) Indonesia. Berikut sekelumit sejarahnya!
Baca Juga: Jasad pemuda ini ditolak sang ayah, ternyata gegara pindah keyakinan
Dilansir JakartaInsider dari laman resmi PT KAI, pada 27 Desember 1902, perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS) meresmikan jalur kereta api Karawang-Purwakarta.
Pada 27 Desember 1902, perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS) meresmikan jalur kereta api Karawang-Purwakarta. Dua tahun berselang, SS melanjutkan pembangunan jalur Purwakarta-Padalarang.
Jalur sepanjang 56 kilometer tersebut banyak melewati lereng gunung. Oleh sebab itu SS membangun beberapa jembatan penghubung.
Terdapat sekitar delapan jembatan yang dibangun oleh SS, tiga diantaranya merupakan jembatan panjang yakni Cikubang, Cibisoro, dan Cisomang.
Pembangunan Jembatan tersebut menggunakan besi-besi dari Eropa yang dikapalkan ke Pelabuhan Tanjung Priuk, selain itu beberapa dikirim melalui Pelabuhan Cilacap. Pada proses pembangunanya sempat mengalami kendala pengiriman besi yang mengalami keterlambatan hampir delapan bulan.
Jembatan Kereta Api Cikubang memiliki panjang 3x20+2x(3x30)+3x20 meter (300 meter). Bisa jadi penamaan Jembatan Cikubang dikarenakan jembatan ini membentang di atas Sungai Cikubang.
Pada tanggal 2 Mei 1906 Jembatan Cikubang dibuka untuk umum bersamaan dengan peresmian jalur Purwakarta-Padalarang.
