Lebih seram dari rumah Tiko dan Ibu Eny, inilah kisah kelam rumah Darmo Surabaya yang melegenda

JAKARTA INSIDER – Penampakan rumah Tiko dan Ibu Eny yang terbengkalai hingga viral tentu saja mengundang perhatian pemburu konten misteri.

Pasalnya rumah di mana Tiko merawat Ibu Eny yang menidap gangguan jiwa ini ditumbuhi banyak rumput dan pohon rindang cukup seram yang mampu membuat bulu kuduk berdiri.

Di Indonesia, tak hanya rumah Tiko dan Ibu Eny saja yang sempat viral. Beberapa tahun lalu terdapat rumah di Surabaya yang memiliki aura yang lebih seram dan mencekam.

Baca Juga: Berkaca dari rumah Tiko dan Ibu Eny, waspada! 5 pohon ini mesti ditebang karena jadi sarang makhluk halus

Warga Surabaya tentu sudah tak asing dengan keberadaan rumah Darmo yang kisahnya diangkat menjadi film horor di layar lebar.

Berada di Keluarahan Sukomanunggal, Darmo, Kota Surabaya, rumah mewah ini dibiarkan terbengkalai karena memiliki masa lalu yang kelam dari para penghuninya.

Hingga saat ini pun tak sedikit yang meyakini apabila seluruh penghuni di rumah Darmo Surabaya, telah meninggal akibat melakukan ritual ilmu hitam tertentu.

Baca Juga: Viral Arab Saudi hijau, Benarkah jadi tanda kiamat? Ini penjelasan Ulama

Dikutip JAKARTA INSIDER dari kanal YouTube Info Transportasi pada Senin (9/1/2023), mitos rumah Darmo Surabaya yang terbengkalai telah santer terdengat di telinga masyarakat.

Rumah mewah ini dibiarkan terbengkalai lantaran banyak penghuninya yang diduga tewas karena tak sanggup memenuhi tumbal pesugihan.

Versi lain mengungkap apabila pemilik rumah Darmo yang gagal mencari tumbal pesugihan melarikan diri dengan menggunakan kapal laut.

Baca Juga: Penuh haru, Tiko akui Rindu ayah: Ingin ziarah ke makam Papa

Namun perjanjian pesugihan yang telah disepakati bersama makhluk halus, tentu saja akan menagih tumbal di kemudian hari. Baik nyawa diri sendiri atau keluarga terdekat biasanya akan tewas karena menjadi tumbal pesugihan.

Warga Surabaya mengisahkan, amarah dari sosok pemberi pesugihan tidak hanya mengambil nyawa pelaku sebagai tumbal.