unik-menarik

Warga Kudus ciptakan rokok tanpa tembakau dan bebas nikotin. Bahan bakunya mengejutkan!

Kamis, 19 Januari 2023 | 16:44 WIB
Meskipun rokok ini dibuat tanpa tembakau sehingga bebas nikotin, namun citarasanya tetap nikmat bagi kaum udud.

 

JAKARTA INSIDER – Ulwan Hakim, warga Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah, menciptakan rokok tanpa menggunakan daun tembakau sehingga bebas dari kandungan nikotin.

Lantas, apa yang dipakai Ulwan Hakim sebagai bahan baku pembuatan rokok bebas nikotin ini?

Ulwan Hakim dengan santai menyebutkan daun talas sebagai bahan baku rokok bikinannya.

Apakah rasanya seenak rokok tembakau? Jawabnya: tidak!

Baca Juga: 5 Cara terbaik menikmati Kue Keranjang, dibikin ongol-ongol dicampur kelapa parut hingga jadi isian roti

"Rasanya tidak enak, terasa sengur, pahit, dan getir," ujar Ulwan Hakim yang mempunyai ide menciptakan rokok berbahan daun talas berawal ketika ia mengetahui adanya ekspor daun talas dalam jumlah besar, sehingga tertarik mencoba membuat rokok menggunakan daun talas.

Karena itulah Ulwan Hakim memutar otak. Dia pun melakukan beberapa kali eksperimen sehingga rokok yang diproduksinya memiliki aroma semenarik rokok berbahan tembakau.

Uji coba membuat rokok kretek daun talas itu, kata dia, dimulai sejak tahun 2022 dengan mendatangkan daun talas yang sudah dirajang seperti halnya tembakau dari Jawa Barat, Purbalingga, dan Temanggung.

Baca Juga: Sambut Imlek, inilah rekomendasi 10 destinasi wisata Kampung Pecinan di Indonesia, tak hanya ada di Jawa

Gagal dengan uji coba pertama, lantas mencoba mengombinasikannya dengan aneka daun lainnya, seperti daun pepaya, daun teh, hingga daun kopi.

Setelah melakukan serangkaian uji coba, akhirnya ia menemukan racikan rokok daun talas dengan sejumlah bahan rempah yang totalnya ada 17 bahan.

Hanya saja, dia enggan menyebutkan bahan campurannya, mengingat rokok daun talas hasil produksinya mulai diuji coba di pasaran.

Baca Juga: Filosofi dan fakta unik seputar kue keranjang yang jarang diketahui, tak hanya perlambang kekayaan

Sementara harga jual per bungkus dengan isi 12 batang sangat murah, hanya Rp5.000, mengingat tidak ada cukai seperti rokok berbahan tembakau.

Halaman:

Tags

Terkini