Tradisi ini dimulai dengan mengarak kerbau sebagai bagian dari kirab budaya.
Pada malam hari, kirab dilanjutkan dengan melarung kepala kerbau di Puncak Gunung Merapi.
Upacara ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan rasa syukur sekaligus memohon keselamatan dari bahaya Gunung Merapi.
Prosesi kirab dan pelarungan kepala kerbau menjadi simbol upaya memelihara hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Baca Juga: 5 Tempat wisata yang rutin dijadikan lokasi ritual pada malam 1 suro, yuk disimak!
Kirab Kraton Kasunanan: Refleksi Diri dalam Kemeriahan Malam
Kirab Kraton Kasunanan adalah salah satu tradisi yang telah dilaksanakan di Jawa Tengah selama ratusan tahun.
Malam sebelum tanggal 1 Muharram, masyarakat menghidupkan tradisi kirab ini.
Salah satu pusaka keraton, yaitu Kebo Bule, diarak sebagai cucuk lampah yang menjadi penunjuk jalan dan pelindung masyarakat.
Kirab ini merupakan bentuk penggambaran refleksi diri sebagai individu dan komunitas.
Melalui Kirab Kraton Kasunanan, masyarakat Jawa Tengah menghormati tradisi leluhur mereka dan menjaga keharmonisan antara manusia, pusaka keraton, dan lingkungan sekitar.
Suran Manten Desa Traji: Syukuran untuk Sumber Air yang Melimpah
Di Desa Traji, Parakan, Temanggung, terdapat tradisi unik yang dikenal sebagai Suran Manten Desa Traji.
Dalam tradisi ini, kepala desa dan istrinya berpakaian layaknya pengantin dalam upacara adat Jawa.