JAKARTA INSIDER - Malaikat, makhluk mulia yang digambarkan dengan perisai emas, sayap indah, wajah sempurna, dan sifat yang penuh kebaikan.
Begitulah kita sering membayangkan malaikat, baik dalam seni maupun literatur sepanjang sejarah.
Namun, apakah gambaran umum ini hanya sekadar imajinasi kita, ataukah memiliki kemiripan yang kuat dengan malaikat sejati yang memerintah di surga?
Menurut Alkitab, tampaknya kita keliru.
Tidak seperti penampakan lembut yang menyerupai manusia yang kita kenal, malaikat sebenarnya terlihat aneh dan bahkan menakutkan.
Baca Juga: Pandawara Group memimpin aksi bersih-bersih pantai terburuk dan terkotor di Indonesia
Dan ada alasan yang kuat mengapa hal tersebut terjadi.
Konsepsi tentang Malaikat: Sejarah Singkat Kata "malaikat" memiliki beberapa asal-usul. Berasal dari kata Yunani "angelos," yang pada gilirannya berasal dari kata Ibrani "Mal'akh," yang berarti "utusan."
Ketika membayangkan seorang malaikat, sering kali kita memikirkan Malakim, yang bertindak atas nama Allah dalam Perjanjian Lama untuk melaksanakan hukuman-Nya dan menjadi utusan dalam Perjanjian Baru.
Malakim dikatakan memiliki kemiripan yang paling dekat dengan manusia.
Namun, dalam Alkitab, mereka tidak disebutkan sebagai makhluk yang memiliki sayap.
Pada awalnya, gambaran malaikat dalam seni Kristen pada pertengahan abad ketiga menggambarkan mereka sebagai makhluk yang menyerupai manusia tanpa sayap.
Namun, pada akhir abad keempat, seniman mulai menggambarkan malaikat dengan sayap untuk mewakili sifat yang luhur, meskipun tidak ada penjelasan tentang sayap dalam tulisan-tulisan suci.