JAKARTA INSIDER - Cerita kesuksesan seorang penjual bubur dalam waktu 3 bulan sudah bisa membuka 3 cabang, hanya dengan jualan atau modal bubur 7 macam bisa raih omset Rp5 juta sehari.
Ide usaha menjual bubur 7 macam, berawal dari suami yang kerja sebagai pelayaran setiap bulan dikirim uang tetapi tidak pernah bersama selama 10 tahun.
Kemudian suami menikah lagi, menurutnya ini adalah pengalaman terburuk yang ia alami ketika sudah punya jodoh maka tidak menginginkan adanya perpisahan, lantas mulai berpikir harus punya usaha sehingga tercetuslah ide jualan bubur 7 macam.
Usaha bubur itu lalu ia namakan Istana bubur Diandra, usia buburnya ini sama dengan usia pernikahannya dengan suami barunya.
Penjual bubur ini, mengatakan jika selama jualan bubur ia pun bisa merasakan manisnya saat jualan bubur.
Suaminya yang seorang pekerja di Lampung, sementara ia sendiri tinggal di Kalianda membuat suami bolak balik seminggu sekali tetapi karena baru menikah sehingga setiap malam suami pulang ke rumah.
Kemudian penjual bubur ini meminta kepada suaminya untuk resign, lantaran kasihan harus bolak balik, akhirnya ia pun mengikuti ide sang istri, setelah memutuskan resign penghasilan pertama yang ia dapatkan Rp900 ribu.
Lantaran bukan setelah magrib ditambah waktu itu hujan dan hanya jualan sampai pukul 21.00 WIB.
Pada saat penjualan hari kedua naik menjadi Rp1,7 juta, hari ketiga naik lagi menjadi Rp 2,5 juta, hari keempat menghasilkan Rp4,5 juta sampai akhirnya menjadi Rp5 juta sehari.
Diketahui bahwa nama penjual bubur sukses ini adalah Asminar yang biasa dipanggil Diandra, merupakan anak semata wayangnya.
Ia mengatakan buka cabang pertama di Kalianda, respon masyarakat di sana bagus dan banyak peminatnya.
Cabang kedua buka lagi, di Pramuka dan di tempat sekarang yang ia sendiri yang mengelola, namun begitu masih ada keinginan Diandra untuk buka cabang lagi.