"Kami menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya, yang memberikan lapisan kredibilitas tambahan dalam arkeologi," tambah Freund.
Atlantis dalam Catatan Sejarah
Keberadaan Atlantis pertama kali dicatat oleh filsuf Yunani kuno, Plato, sekitar 2.600 tahun yang lalu. Dalam tulisannya, ia menggambarkan Atlantis sebagai "sebuah pulau yang terletak di depan Pilar Hercules"—sebutan kuno untuk Selat Gibraltar.
Plato menyebut bahwa kota ini menghilang "dalam satu malam dan satu hari" setelah ditelan oleh laut. Hal ini memicu teori bahwa Atlantis bisa saja musnah akibat gempa bumi dan tsunami besar.
Perdebatan Tentang Lokasi Atlantis
Sejumlah lokasi lain sebelumnya pernah diusulkan sebagai Atlantis, termasuk Pulau Santorini di Yunani, Pulau Sardinia di Italia, dan bahkan Siprus. Namun, bukti dari Spanyol ini semakin memperkuat teori bahwa Atlantis memang tenggelam di wilayah Atlantik.
Tsunami besar di wilayah tersebut bukanlah hal baru. Salah satu bencana terdokumentasi terbesar terjadi pada tahun 1755, ketika gelombang setinggi 10 lantai menghantam kota Lisbon, Portugal.
Langkah Berikutnya
Para ilmuwan berencana melakukan penggalian lebih lanjut di situs utama yang mereka yakini sebagai Atlantis, serta di beberapa kota kuno yang diduga dibangun oleh para pengungsi Atlantis. Mereka berharap dapat menemukan lebih banyak bukti geologis dan artefak untuk mengkonfirmasi hipotesis ini.
Apakah Atlantis benar-benar telah ditemukan? Meski masih ada perdebatan, penemuan ini memberikan petunjuk kuat tentang kemungkinan keberadaan kota legendaris tersebut.***