JAKARTA INSIDER - Pada malam yang gelap dan mendung, sebuah penerbangan menuju ke Palembang, Indonesia, berubah menjadi pengalaman yang menakutkan bagi penumpang yang tak pernah terlupakan.
Pesawat tersebut, yang seharusnya menjalani perjalanan yang rutin, tiba-tiba mengalami masalah serius yang membuat seluruh kabin penumpang terbenam dalam ketegangan dan kecemasan.
Pada saat pesawat berada di ketinggian sekitar 37.000 kaki, para penumpang tiba-tiba merasakan goncangan hebat dan ketidakstabilan.
Perasaan panik pun melanda. Seorang penumpang pertama kali melaporkan insiden ini kepada Air Traffic Control (ATC) Palembang, yang segera memberikan instruksi untuk turun mendekati ketinggian 10.000 kaki guna mengembalikan stabilitas pesawat.
Baca Juga: Kisah inspiratif Donnie Leahy, wakil Indonesia di MrBeast Olympics Game
Proses penurunan darurat ini memicu ketakutan yang lebih besar di antara para penumpang.
Teriakan dan tangisan meluas di seluruh kabin, menciptakan situasi yang mencekam.
Kru kabin juga berjuang untuk menjaga ketenangan dan mengoordinasikan tindakan dalam kondisi yang semakin genting.
Dalam suasana yang semakin suram, sebuah momen yang menakutkan terjadi saat pesawat menembus awan gelap mendekati ketinggian 10.000 kaki.
Baca Juga: Kisah cinta dalam diam Ali dan Fathimah hingga dipersatukan oleh Allah SWT ke surga
Listrik dalam pesawat mati total, dan asap mulai memenuhi kabin dari bagian atas.
Lampu darurat yang berkedip-kedip seakan menjadi satu-satunya sumber cahaya dalam kegelapan yang menakutkan.
Pilot dan kopilot, di tengah kondisi yang sangat sulit, tetap tenang dan terus berkomunikasi dengan ATC Palembang melalui headset.
Penumpang yang sangat ketakutan hanya dapat mendengar percakapan tersebut sebagai serangkaian kata-kata yang pelan dan teratur, yang sangat berbeda dengan komunikasi biasa yang cepat dan jelas.