JAKARTA INSIDER - Seorang mahasiswa dari Universitas Mataram (Unram) mendapatkan sorotan tajam setelah video kontroversialnya viral di media sosial.
Mahasiswa tersebut sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, ketika pernyataannya mengenai kecantikan warga desa menjadi polemik.
Kejadian ini berawal ketika mahasiswa KKN, yang diidentifikasi sebagai Putri, bersama beberapa rekannya, menghadiri acara membuat mie di salah satu rumah warga.
Namun, mereka mendapatkan telepon dari tuan rumah yang meminta agar para mahasiswa datang lebih cepat daripada jadwal yang telah disepakati.
Dalam sebuah video yang beredar di platform media sosial, Putri terlihat kesal dengan permintaan tersebut dan tanpa disadari merasa perlu mengungkapkan komentarnya tentang kecantikan warga desa.
"Kita bikin mie, belum ada jadi mie kita, ditelpon sama bapak piiip, 'eh ade-ade jam 2 ke rumah saya ya', padahal acaranya setengah empat," ujar Putri, seolah mengejek.
Baca Juga: Kekayaan budaya dan spiritual Indonesia, berbagai tradisi merayakan 1 Suro di Jawa Tengah
Komentarnya yang menyebutkan bahwa "anak Kayangan nggak ada yang cantik-cantik" pun menjadi bumerang baginya.
Video tersebut dengan cepat menyebar dan mencapai penduduk desa, menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat setempat.
Tidak butuh waktu lama bagi warga Desa Kayangan untuk mengetahui pernyataan kontroversial tersebut.
Baca Juga: Media sosial raksasa TikTok rilis TikTok untuk saingi Spotify dan Youtube Music
Mereka merasa tersinggung dengan pandangan negatif yang diungkapkan oleh mahasiswa KKN tersebut.
Video itu menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan kecaman di berbagai grup media sosial.
Artikel Terkait
Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah pernah bertemu dengan alien, mereka tidak ramah!
Kekayaan budaya dan spiritual Indonesia, berbagai tradisi merayakan 1 Suro di Jawa Tengah
Konser di Indonesia, Porter Robinson bagikan pengalaman mencoba berbagai jajanan Indonesia
Media sosial raksasa TikTok rilis TikTok untuk saingi Spotify dan Youtube Music
Blacklist! Pegawai BUMN Karya, anak perusahan, dan afilisasinya kini tidak bisa akses pembiayaan Bank BUMN