Presiden Jokowi diterima dengan hangat oleh Gubernur Jendral Australia selaku perwakilan Raja Inggris

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Gubernur Jenderal Hurley berlangsung hangat selama sekitar 20 menit.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, juga bergabung dalam pertemuan tersebut.

Mereka semua mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama di teras Admiralty House, menunjukkan soliditas hubungan antara Indonesia dan Australia.

Setelah rangkaian penyambutan kenegaraan, Presiden Jokowi dan tamu kenegaraan lainnya menghadiri jamuan santap siang kenegaraan di Admiralty House.

Baca Juga: Menpora Dito diduga terkait kasus korupsi BTS 8 triliun, Presiden Jokowi minta hormati proses hukum

Dalam suasana yang akrab, Presiden Jokowi duduk bersebelahan dengan Gubernur Jenderal Hurley dan berhadapan dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.

Gubernur Jenderal Hurley menyampaikan sambutannya dengan penuh harap atas kunjungan Presiden Jokowi ke Australia.

Ia menyebut kunjungan ini sebagai bukti nyata dari kedekatan persahabatan antara kedua negara.

"Kunjungan Bapak Jokowi ke Australia yang keempat kali ini menunjukkan seberapa eratnya tali persahabatan antara kita," ucap Gubernur Jenderal Hurley.

Baca Juga: Tidak ingin heboh dan mewah, King Charles III cukup naiki tahta dengan selametan kecil-kecilan

Beliau juga meyakini bahwa kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Australia akan terus berkembang dalam waktu yang akan datang.

"Kami yakin bahwa persahabatan dan kerjasama yang produktif antara kedua negara akan terus maju di tahun-tahun mendatang," tambah Gubernur Jenderal Hurley.

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia dan penerimaan hangat yang diberikan oleh Gubernur Jenderal Australia, David Hurley, menjadi bukti kuat dari hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan Australia.

Melalui pertemuan ini, keduanya menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang dan memperkuat ikatan persahabatan antara kedua negara.***