Kontroversi di White House: Model Transgender Tanpa Pakaian Atas di Taman Resmi

Namun, momen kontroversial Montoya yang membuka bagian dadanya juga menuai kritik.

Meskipun tindakan tersebut tidak melanggar hukum di Washington DC, beberapa pengguna media sosial mengkritik Presiden Biden karena penempatan bendera Pride di antara dua bendera Amerika.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sambut Hangat Putri Ariani, Penyanyi Disabilitas Penerima Golden Buzzer AGT 2023

Mereka berpendapat bahwa bendera Amerika seharusnya berada di tengah, sesuai dengan Kode Bendera Amerika Serikat.

Rose Montoya, yang telah menjalani sejumlah operasi untuk mencapai identitas gender yang diinginkannya, termasuk peningkatan payudara, penghilangan tonjolan di tenggorokan, dan operasi plastik rahang, menjadi sorotan dalam peristiwa ini.

Dengan aksinya yang mencolok, ia berharap dapat memperjuangkan hak-hak transgender dan membangkitkan kesadaran tentang pentingnya inklusi dan penerimaan dalam masyarakat.

Perayaan Pride Month di White House menjadi panggung bagi momen kontroversial yang melibatkan Rose Montoya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Besar! Qatar Airways Mengundang Warga Indonesia untuk Bergabung dalam Timnya

Tindakannya membuka bagian dadanya di taman White House memancing berbagai perdebatan mengenai hak-hak transgender dan penempatan bendera Pride.

Meskipun menjadi sorotan, Montoya berharap dapat menyebarkan pesan inklusi dan penerimaan dalam upayanya memperjuangkan hak-hak transgender.***