JAKARTA INSIDER - Dalam sejarah dunia hewan peliharaan, ada satu kisah yang menggugah jiwa dan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
Itu adalah kisah tentang Hachiko, seekor anjing Akita Jepang yang terkenal karena kesetiaannya yang luar biasa terhadap majikannya.
Pada hari yang tragis di tahun 1925, sebuah foto diambil yang ternyata menjadi foto terakhir yang diabadikan dari sosok yang sangat dicintai ini.
Hachiko adalah anjing kesayangan Professor Eizaburo Ueno, seorang dosen di Universitas Kekaisaran Tokyo pada awal tahun 1920-an.
Setiap hari, Ueno dan Hachiko berjalan ke Stasiun Shibuya bersama-sama, dan mereka akan naik kereta bersama menuju tempat kerja Ueno.
Pada pukul 3 sore, Ueno akan kembali ke stasiun untuk pulang ke rumah, dan Hachiko selalu ada di sana, dengan sabar menunggu untuk bergabung dengan profesor dalam perjalanan mereka.
Namun, pada suatu hari, tragedi menghantam ketika Ueno menderita stroke dan tidak sampai ke stasiun.
Tanpa terpengaruh oleh ketiadaan tuannya, Hachiko setia pergi ke stasiun setiap hari selama sembilan tahun hingga akhir hayatnya pada tahun 1935.
Baca Juga: Sugar baby dikasih 25 juta rupiah per bulan masih kurang, ternyata omongi sugar daddy dari belakang
Untuk menghormati kesetiaan yang luar biasa ini, sebuah patung Hachiko didirikan di luar Stasiun Shibuya di Tokyo.
Pada tahun 2015, pada peringatan kematian ke-80 Hachiko, patung lain dari Hachiko diresmikan di Universitas Tokyo, secara simbolis menyatukan kembali dia dengan sang majikan tercinta, Professor Ueno.
Kesetiaan Hachiko telah mengilhami banyak orang di seluruh dunia.
Kisahnya yang mengharukan tentang kesetiaan tak tergoyahkan dan pengorbanan tanpa pamrih telah membangkitkan rasa hormat dan penghargaan.
Artikel Terkait
Windows 11 semaking canggih! Kini Microsoft hadirkan sentuhan AI hingga ke operating system
Plangi Sky Dining: Menikmati Pemandangan Jakarta yang Spektakuler dengan Harga Terjangkau
Setelah Kemenkominfo, kini Waskita Karya tetap memberi selamat terhadap direkturnya yang tertangkap korupsi
Sugar baby dikasih 25 juta rupiah per bulan masih kurang, ternyata omongi sugar daddy dari belakang
Juara Indonesian Idol, Salma Salabil Aliyyah mahasiswa ISI Jogja diberikan hadiah tidak perlu ikuti praktikum