Luar biasa! Putra Dewi Yull, Surya Sahetapya raih gelar S2 dan tiga penghargaan dari RIT

"Saya menangis waktu Surya dikasih penghargaan tesebut. Ini buah yang diberi Allah pelan-pelan untuk saya. Saya dikasih upah dari keyakinan saya. Saya profesinya mencari makan dari bernyanyi. Dua anak saya tidak bisa mendengar" ungkap Dewi Yull.

"Ini adalah inspirasi, Tuhan memberi tugas pada saya untuk membuka mata orang-orang yang memilki di keluarganya dispalibitas atau orang tua yang memiliki anak yang sempurna" tutur Dewi lagi.

Sebelumnya, Surya juga mendapatkan beasiswa penuh dari Sasakaws De Caro RITNTID (Nippon Foundation).

Baca Juga: Misteri Kepemimpinan Soeharto: Sang Gemini yang Mengguncang Tanah Air

"Alhamdulillah Ya Allah, anakku Surya diwisuda, dan saya merasa bahagia melihat anakku selangkah lebih maju menuju masadepannya" ungkap Dewi Yull di vidio instagramnya

Sejarah pendidikan di tuli di Indonesia masih lebih menekankan mengajarkan penggunaan bahasa verbal dan tulis. Sementara AS menekankan hubungan bahasa isyarat sebagai media komunikasi pengajarannya.

Mayoritas warga tuli di AS bisa menikmati perguruan tinggi. Berdasarkan VOA, 7 dari 10 tuli di AS bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

Rochester Institute of Technologi (RIT) merupakan kampus terbesar untuk tuli di AS. Sedikitnya 1100 mahasiswa tuli dan mengalami sulit mendengar.

Baca Juga: Artificial Intelligence semakin ramai diterapkan, inilah pengaruhnya ke tenaga kerja manusia

Surya juga mengungkapkan bahwa ia ingin berkontribusi terhadap dunia pendidikan di tahun 2022 hingga 2045.

"2022-2045: Harus bisa jadi peneliti Tuli, dosen Tuli, guru Tuli, pengembang kurikulum Tuli, kepala sekolah Tuli atau Educational Policy Analyst" ujar Surya.

Surya juga meminta masyarakat jangan meremehkan orang dengan keterbatasan Tuli.

Setelah lulus S2 dengan beasiswa penuh. Surya berencana untuk gelar S3 nya. Sejak S1 dia telah mendapatkan beasiswa penuh.*