Unik dan Menarik: Mengapa Tidak Ada Lantai 4 dan Lantai 13 di Lift di Jakarta, Ternyata Ini Latar Belakangnya

photo author
- Jumat, 19 Desember 2025 | 14:14 WIB
Nomor lantai 4 dan lantai 13 kebanyakan tidak dipakai dalam penomoran lantai lift di gedung-gedung bertingkat di Indonesia dan Asia.  (Freepik)
Nomor lantai 4 dan lantai 13 kebanyakan tidak dipakai dalam penomoran lantai lift di gedung-gedung bertingkat di Indonesia dan Asia. (Freepik)

Oleh sebab itu, banyak pengelola gedung di China yang menghilangkan nomor 4 di dalam lift, termasuk hotel.

Baca Juga: Ngamuk usai disebut logo produk hasil jiplak oleh netizen, Lolly: Haters

Menurut Jepang

Beda lagi dalam pelafalan Jepang, angka empat bermakna kesedihan.

Sementara itu dalam logika angka empat digambarkan seperti memiliki satu kaki yang tidak seimbang.

Seolah-olah pengertian ini menggiring kalian bahwa angka empat itu berdiri dengan satu kaki yang bisa jatuh kapan saja.

Baca Juga: Lolly murka tak terima usai disebut logo produk skincare sang ibunda menjiplak

Ada pula yang mengartikan angka empat digambarkan mirip dengan kursi yang terbalik.

Sehingga bisa diartikan bisa jadi kedudukan dan jabatan akan ikut terbalik pula.

Sebuah gedung bertingkat di Jakarta ini tidak ada lantai 4 dan 13. Lantai 4 diganti dengan 3A.
Sebuah gedung bertingkat di Jakarta ini tidak ada lantai 4 dan 13. Lantai 4 diganti dengan 3A. (multicleanindonesia)

Beberapa gedung yang tidak menyediakan angka menuju lantai 4 atau lantai 13 biasanya akan menggantinya dengan 3A atau langsung lantai 5.

Baca Juga: Aura Kasih diisukan memiliki hubungan spesial dengan Ridwan Kamil, Netizen: Padahal...

Begitu pula dengan angka 13 yang dihilangkan dan langsung menuju lantai 15.

Pada akhirnya memang tidak semua gedung bertingkat seperti hotel, perkantoran menghilangkan lantai 4 atau 13, atau lift dengan nomor 4 dan 13, karena kembali lagi kepada kepercayaan pemilik atau pengelola gedung tersebut.

Masing-masing budaya memiliki mitos dan kepercayaannya masing-masing yang dapat kita hormati sebagai perbedaan di antara budaya yang ada. Jika pada umat muslim tentu saja tidak ada yang namanya angka sial, karena pada dasarnya angka sama saja. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: Berbagai Sumber, multicleanindonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X