Jajanan Mbah Satinem Yogyakarta: Sensasi potong lupis pakai benang

photo author
- Minggu, 27 April 2025 | 15:09 WIB
Mencicipi lupis Mbah Satinem di Yogyakarta, bukan sekadar soal rasa, tapi juga soal tradisi.  (www.visitingjogja.jogjaprov.go.id)
Mencicipi lupis Mbah Satinem di Yogyakarta, bukan sekadar soal rasa, tapi juga soal tradisi. (www.visitingjogja.jogjaprov.go.id)

JAKARTA INSIDER - Yogyakarta memang tak pernah habis menawarkan kuliner tradisional yang menggoda.

Salah satu jajanan legendaris yang wajib dicoba adalah lupis Mbah Satinem. Sudah berjualan sejak tahun 1960-an.

Dikutip dari laman resmi www.rri.co.id Mbah Satinem dikenal luas berkat keahlian dan keunikan caranya memotong lupis, yakni menggunakan benang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo sampaikan ucapan duka di rumah duka Bunda Iffet

Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri yang membuat para pelanggan rela antre panjang demi menikmati seporsi lupis kenyal berlumur kelapa parut dan siraman gula merah cair yang legit.

Berjualan di kawasan Jalan Bumijo, tak jauh dari Malioboro, Mbah Satinem tetap setia mempertahankan cita rasa klasik tanpa banyak perubahan.

Setiap pagi, aroma harum kelapa dan gula merah menguar, mengundang siapa saja yang melintas untuk mampir.

Baca Juga: TNI AL gagalkan penyelundupan ratusan ribu benih Lobster

Proses memotong lupis menggunakan benang bukan sekadar gaya, melainkan cara tradisional agar tekstur lupis tetap terjaga, tidak hancur, dan potongannya rapi.

Tekstur lupis Mbah Satinem terkenal lembut, pulen, dan manisnya pas, berpadu sempurna dengan gurihnya kelapa parut. Siraman kental gula aren yang dibuat sendiri menambah kekayaan rasa yang autentik.

Bagi banyak orang, menikmati lupis Mbah Satinem bukan hanya soal makanan, tetapi juga mengenang masa lalu dan merasakan kehangatan tradisi yang nyaris punah.

Baca Juga: Mengapa perempuan menunda kehamilan? Ini faktor-faktornya

Popularitas Mbah Satinem makin melejit setelah kisahnya diangkat dalam serial dokumenter kuliner di Netflix.

Sejak itu, pelanggan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara, berbondong-bondong datang untuk mencicipi langsung sensasi potong lupis pakai benang yang ikonik ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Isti Wahyu Kurnianingsih

Sumber: www.rri.co.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X