JAKARTA INSIDER - Viralnya tagar #KABURAJADULU di media sosial menjadi sorotan publik sebagai bentuk kekecewaan warga Indonesia terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Tagar ini ramai digunakan oleh netizen sebagai simbol protes dan kritik terhadap situasi ekonomi dan politik yang dirasa semakin membebani masyarakat.
Dikutip dari kanal YouTube Metro TV Berbagai keluhan terkait kenaikan harga kebutuhan pokok, tarif listrik, hingga kebijakan perpajakan yang dianggap tidak adil menjadi pemicu munculnya tren ini.
Tidak hanya itu, ketidakpuasan terhadap penanganan krisis ekonomi dan ketimpangan sosial juga menjadi isu yang banyak diangkat oleh para pengguna media sosial.
Mereka merasa bahwa kebijakan pemerintah lebih banyak menguntungkan pihak tertentu, sementara rakyat kecil justru semakin terpuruk.
Hal ini memicu kemarahan dan frustrasi yang akhirnya diekspresikan melalui tagar #KABURAJADULU.
Selain menjadi ajang kritik, tagar ini juga memicu diskusi luas mengenai arah kebijakan pemerintah ke depan.
Beberapa pengamat politik menilai bahwa fenomena ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran politik masyarakat Indonesia.
Mereka tidak lagi segan untuk menyuarakan pendapat dan kritik secara terbuka melalui platform digital.
Baca Juga: Peluang Prabowo di Pilpres 2029: Strategi Politik Jangka Panjang atau Realitas?
Namun, di sisi lain, fenomena ini juga memperlihatkan adanya polarisasi opini di masyarakat yang bisa berdampak pada stabilitas politik nasional.
Menanggapi fenomena ini, sejumlah pejabat pemerintah menyatakan akan mengevaluasi kebijakan yang dianggap kontroversial dan tidak pro-rakyat.