3. Pernikahan dan Kebiasaan Mandi Tahunan
Sebagian besar pernikahan diadakan pada bulan Juni, karena dianggap sebagai waktu yang tepat setelah mandi pertama dilakukan di bulan Mei.
Namun, seiring berjalannya waktu, bau badan kembali muncul.
Oleh karena itu, pengantin perempuan membawa karangan bunga untuk menutupi aroma tak sedap tersebut.
Tradisi ini diyakini menjadi asal-usul karangan bunga pengantin yang masih ada hingga kini.
4. Satu Bak Mandi untuk Satu Keluarga
Saat mandi, seluruh anggota keluarga menggunakan air dalam bak yang sama tanpa menggantinya.
Kepala keluarga mendapat giliran pertama, diikuti oleh anggota keluarga lain sesuai usia, hingga bayi mendapat giliran terakhir.
Kondisi air yang sangat kotor di akhir sering kali menyebabkan kematian pada bayi.
5. Keracunan Timah dan Kebangkitan Orang Mati
Piring yang terbuat dari timah kerap menyebabkan keracunan, terutama saat digunakan untuk makanan asam seperti tomat.
Minuman beralkohol dalam cangkir timah juga menyebabkan banyak orang pingsan, yang sering disangka mati.
Karena itu, jenazah disimpan di atas meja selama beberapa hari untuk memastikan bahwa mereka benar-benar meninggal sebelum dimakamkan.
6. Bel di Makam: Simbol Keselamatan
Untuk mencegah insiden orang yang terkubur hidup-hidup, tradisi memasang bel pada makam diperkenalkan.
Artikel Terkait
Kasus kematian 11 anggota keluarga kaya raya di Rajashtan yang ditemukan tewas tergantung dan mulut disumpal kain
Prakiraan cuaca Jakarta hari ini, waspada akan diguyur hujan!
7 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi siap menjalankan program MBG pekan kedua hari ini di Jakarta
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi kini siap menjalankan program MBG pekan kedua, pasok untuk 64 sekolah di Jakarta
Plt Kepala Dinas Pendidikan sebut 7 dapur SPPG akan pasok makanan untuk 64 sekolah di Jakarta hari ini