Universitas Darma Persada: Jejak kiprah pionir dalam kerja sama pendidikan Indonesia Jepang

JAKARTA INSIDER - Universitas Darma Persada (UNSADA) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang terletak di Jakarta.

Didirikan oleh Yayasan Melati Sakura di bawah naungan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), universitas ini memiliki akar sejarah yang kaya dan prestasi yang mengesankan.

Dengan sejarah yang dimulai dari pembentukan Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, UNSADA menjadi wadah bagi kerjasama lintas budaya antara Indonesia dan Jepang.

Baca Juga: Universitas Bung Karno: Menelusuri pendidikan tinggi berkualitas dalam semangat proklamator kemerdekaan

Sejarah Institusi

Pada tanggal 15 November 1965, kelompok alumni senior Jepang mendirikan Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang (ABKJ) yang kemudian menjadi embrio dari UNSADA.

Proses ini dibantu oleh tokoh-tokoh seperti Hasan Rahaya MA, Moh. Soedjiman LLM, MCL, Drs. Julianto MA, Drs. Wahjosumidjo, dan R. Sugeng Subroto MA yang pernah bertugas sebagai direktur lembaga pendidikan tersebut.

UNSADA secara resmi didirikan pada 6 Juli 1986, setelah melalui serangkaian pertemuan yang melibatkan para pendiri, di bawah kepemimpinan Indra Kartasasmita.

Sejak saat itu, UNSADA terus mengembangkan program studinya dan kini memiliki lima belas program studi yang tergabung dalam empat fakultas dan satu pascasarjana.

Baca Juga: Universitas Bunda Mulia: Menyemai pendidikan berkualitas menuju masa depan gemilang

Program Studi dan Hubungan Internasional

UNSADA menawarkan beragam program studi di berbagai bidang, termasuk Sastra, Teknik, Teknologi Kelautan, dan Ekonomi.

Fakultas Sastra menawarkan program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, serta Bahasa dan Kebudayaan Inggris.

Sementara itu, Fakultas Teknik menyediakan program studi seperti Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknologi Informasi, Sistem Informasi, dan Teknik Mesin.