JAKARTA INSIDER - Media sosial menjadi elemen yang tak kalah penting seperti kebutuhan sehari-hari bagi sebagian orang.
Adanya media sosial dapat menjadi sarana dokumentasi bagi yang ingin menyimpan arsip seperti foto atau video.
Namun, ternyata perlu menahan diri saat berekspresi saat bermain media sosial? Mengapa? .
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung Rita Gani menekankan pentingnya menahan diri dalam berekspresi di media sosial untuk menghindari timbulnya masalah.
"Sebaiknya kita perlu menahan diri dalam berekspresi di media sosial karena memang ada batasannya" jelas Rita dikutip JAKARTA INSIDER dari webinar Kemkominfo Selasa, (11/10/2022).
Rita membeberkan bahwa pertumbuhan teknologi digital saat ini tumbuh begitu pesat.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2022 tercatat sebanyak 210 juta pengguna atau sekitar 77 persen dari populasi Indonesia.
Namun, tingginya penetrasi penggunaan internet di Indonesia menyisakan masalah, salah satunya adalah ekspresi di dunia digital yang berlebihan.
“Hal yang berlebihan itu mencakup komentar, maupun memposting segala sesuatu, bahkan yang sifatnya pribadi sekalipun di media sosial," kata dia.
Baca Juga: Ada beberapa pintu rezeki manusia, menikah adalah salah satunya
Rita mengatakan, ketika seseorang tak mampu menahan diri, kerap kali apa yang disampaikan di media sosial berujung pada masalah.
Artikel Terkait
Isu koalisi Nasdem, PKS, dan Demokrat, Jubir PKS: Kita dipecah belah, diadu domba, ada proses kriminalisasi
Sinopsis Ikatan Cinta 11 Oktober 2022: Terbongkarnya Sosok yang Menghamili Siena
NasDem Optimistis Anies Baswedan Menang di DIY, Subardi: Sosok Anies begitu dikenal warga DIY
Sinopsis Cinta Setelah Cinta 11 Oktober 2022: Terbongkarnya Kebohongan Niko
Panitia MTQ Nasional siapkan beberapa teknologi digital untuk lakukan registrasi ulang