Dikutip dari laman USA TODAY oleh Jakarta Insider (05/02/2023), Amerika tak hanya kirimkan rudal GLSDB, namun juga akan kirimkan HIMARS.
Juru bicara Pentagon itu juga mengatakan bahwa Amerika tidak akan pernah membatasi Ukraina untuk menggunakan GLSDB dam HIMARS.
Amerika mengaku bahwa Ukraina dapat menggunakan rudal dan amunisi tersebut sesuai kebutuhan dan tidak ada minimal batas dari Amerika.
Ukraina berencana untuk menggunakan rudal GLSDB itu untuk menyerang seluruh wilayah Rusia dan lakukan invasi balasan ke Rusia.
Dan Ukraina ingin kembali rebut Krimea dengan menyerang Krimea yang berada di bawah kendali Rusia secara illegal sejak tahun 2014.
GLSDB ini diproduksi oleh Boeing yang juga bekerja sama dengan Saab AB Swedia dan juga menggabungkan bom berdiameter kecil GBU-39 dengan motor roket M26.***