JAKARTA INSIDER - DKI Jakarta salah satu pusat pemerintahan saat ini. Banyak orang yang ingin ke Jakarta untuk mengais rezeki.
Warga luar Jakarta, usai lebaran pasti berbondong-bondong untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dengan cara mencari pekerjaan ke Ibu Kota Jakarta.
Semua orang ingin ke Jakarta, sehingga menimbulkan macet yang berkepanjangan. Akhirnya di bangun Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Baca Juga: Hasil pertandingan Argentina vs Uni Emirat Arab: La Albiceleste menang 5-0
Ternyata Inggris, Jepang, dan Korea Selatan menandatangani nota kesepahaman untuk berinvestasi di moda transportasi massal publik di Ibu Kota Jakarta dalam mengembangkan fase baru MRT.
Dalam KTT G20 di Bali memberikan banyak kemudahan bagi Indonesia terutama dalam menjaring investasi asing pada sektor-sektor strategis.
Salah satunya adalah minat dalam pengembangan fase berikutnya dari sistem transportasi massal berbasis rel di Ibu kota Jakarta yaitu MRT.
Sudah beroperasi fase pertama melayani rute utara-selatan antara Lebak Bulus menuju Bundaran Hotel Indonesia sejauh 16 kilometer.
Kemudian sedang dikembangkan fase kedua, Bundaran HI menuju Ancol Barat sejauh 11,8 km dan direncanakan beroperasi pada tahun 2027 mendatang.
Untuk pengembangan fase tiga dan empat MRT ibu kota, sebanyak tiga negara menyatakan keseriusannya untuk menggarap proyek strategis nasional.
Baca Juga: Begini momen Sule saat bertemu pacar baru Nathalie Holscher, Nyaris menangis?
Hal itu terungkap dari siaran pers Kementerian Perhubungan terkait penandatanganan nota kesepahaman kerja sama atau Memorandum of Coorporation (MoC).
Kegiatan itu dilakukan di sela-sela persiapan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
Dalam nota kesepahaman pertama dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang tentang fase timur-barat sebagai kelanjutan dari fase pertama, di mana Negara Matahari Terbit itu menjadi penyandang dananya.