JAKARTA INSIDER - Masalah kebocoran data pribadi pengguna terus menghantui dunia digital.
Setelah kasus bocornya riwayat penjelajahan internet pengguna Indihome beberapa waktu lalu, kini giliran data pengguna di MyIndihome yang menjadi sorotan.
Dilaporkan bahwa sekitar 35 juta data pengguna MyIndihome telah tersebar secara daring.
Baca Juga: Penulis The Simpsons Ternyata Pernah Berlayar Dengan Kapal OceanGate yang Kini Hilang
Kabar ini pertama kali mencuat melalui unggahan di Twitter oleh seorang ahli keamanan digital yang dikenal dengan akun @secgron.
Pada tanggal 2 Juli 2023, Teguh Aprianto mengungkapkan bahwa data pengguna MyIndihome telah bocor dalam jumlah yang cukup besar.
Selain itu, pelaku juga mengklaim telah berhasil mendapatkan akses ke server milik Telkom Indonesia, perusahaan yang mengoperasikan MyIndihome.
Baca Juga: Maye Musk Berhasil Lindungi Anaknya: Pertarungan Elon Musk dan Mark Zuckerberg Gagal
Data yang dilaporkan bocor mencakup informasi sensitif seperti alamat email, nomor telepon, nomor Indihome, nomor identitas kependudukan (NIK), alamat IP, dan sebagainya.
Sebuah kebocoran data dalam skala sebesar ini tentu saja mengkhawatirkan dan dapat berdampak negatif pada privasi dan keamanan pengguna.
MyIndihome adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Telkom Indonesia sebagai layanan pelanggan untuk pengguna Indihome.
Baca Juga: Elon Musk Mengejutkan Dunia: Latihan Beladiri setelah Tantangan Bertarung Fisik dari Mark Zuckerberg
Dalam aplikasi ini, pengguna dapat mengakses berbagai layanan terkait Indihome, seperti tagihan, pengaturan jaringan, dan lain sebagainya.
Namun, dengan terbongkarnya kasus kebocoran data ini, kepercayaan pengguna terhadap keamanan MyIndihome pastinya akan terguncang.