teknologi

Siap-siap Elon Musk ungkap, Twitter bakalan kenakan tarif konten secara individual per klik

Minggu, 30 April 2023 | 13:04 WIB
Elon Musk punya rencana kenakan tarif Twitter/Tangkapan Layar pbs.twimg.com (JAKARTA INSIDER )

JAKARTA INSIDER - Siap-siap bagi pengguna Twitter, CEO Twitter Elon Musk mengatakan akan mengenakan tarif konten secara individual.

CEO Twitter Elon Musk, sebagai pemilik media daring tersebut akan mulai membebankan biaya kepada pengguna Twitter, yang membaca setiap konten artikel secara individual dikenakan per klik.

Kebijakan yang diambil oleh Elon Musk tersebut, sudah dianggap yang paling tepat, pertimbangannya adalah daripada mengharuskan mereka untuk berlangganan setiap bulan.

Baca Juga: Pantai Ancol Jakarta masih dipenuhi oleh pengunjung, Netizen: Warna air laut kayak air comberan

"Hal tersebut memungkinkan pengguna yang cenderung membaca artikel utuh sesekali untuk membayar tarif lebih tinggi karena mereka tidak mendaftar untuk berlangganan secara bulanan," cuit Elon Musk seperti disiarkan Business Insider, dikutip Jakarta Insider dari laman Antaranews, Minggu (30/4/2023).

Elon Musk mengatakan, kebijakan akan mulai diterapkan pada bulan depan, menurutnya menjadi pilihan yang sama-sama menguntungkan baik untuk perusahaan media maupun khalayak luas.

Sehingga,jika mengacu pada kebijakan tersebut, maka pengguna Twitter akan memiliki opsi untuk membayar per artikel yang mereka inginkan, daripada harus berlangganan per bulan di gerai penerbitan berita daring.

Baca Juga: Serikat buruh akan gelar aksi massa, serukan 5 tuntutan pada perayaan May Day 2023 Senin, 1 Mei di Jakarta

Namun, sejak pernyataan Elon Musk terkait perubahan tarif konten Twitter. Belum ada detail lain mengenai rencana pengaturan kebijakan.

Setidaknya, mengetahui akun kategori apa yang memenuhi syarat dan dapat memanfaatkan fitur tersebut, di platform Twitter.

Belum ada juga kejelasan, terkait bagaimana proses pembayaran dan distribusi.

Baca Juga: Jelang perayaan May Day 2023, TNI siapkan sebanyak 3.500 personel stand by on call

Mengenai apakah regulasi itu, dibatasi hanya untuk penerbitan daring resmi saja, atau terbuka untuk semua pengguna dengan konten berbasis langganan pada sejumlah platform.

Sekaligus belum ada konfirmasi juga berapa besaran jumlah yang akan masuk ke Twitter, dari pembayaran setiap artikel yang diakses, serta berapa banyak penerbitan daring yang akan memilih fitur tersebut.

Diketahui sebelumnya, banyak penerbitan media daring yang telah menerapkan tarif per artikel.

Halaman:

Tags

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB