JAKARTA INSIDER - Sebuah pernyataan tak terduga muncul setelah aplikasi JAKI, yang baru-baru ini menjadi sorotan dalam debat calon presiden, dihack oleh seorang peretas.
Dalam pesannya, hacker tersebut menyebutkan kekurangan besar dalam infrastruktur keamanan aplikasi tersebut.
"HALO WARGA JAKARTA SELAMAT MALAM!!!..BARUSAN JAKI DI MENTION DI DEBAT PILPRES NIH, WAH SORRY TO SAY. BUT APLIKASI INI TAMPAKNYA TIDAK TERLALU DIURUS KENYATAANNYA."
Baca Juga: Kontroversi kampanye Zara Atelier The Jacket, kini minta maaf dan tarik foto kampanye
Hacker ini membuka tabir terkait kelemahan yang ada dalam aplikasi yang digembar-gemborkan, menyoroti aspek-aspek tekhnologi dan keamanan IT yang terkesan kurang diperhatikan serta fungsi-fungsi aplikasi yang terlihat kurang maksimal.
"PADA KENYATAANNYA, DARI SEGI TEKNOLOGI, KEAMANAN IT-NYA YANG ASAL-ASALAN DIURUS. DAN SUB-SUB FUNGSI APLIKASI YANG SEPERTI DIBUAT KURANG MAKSIMAL DAN TERLIHAT HANYA SEPERTI TEMPLATE AGAR TERLIHAT MENDONGKRAK KREDIBILITAS I SEKTOR INFRASTRUKTUR IT DAN DIGITALISASI MERATA DI JAKARTA."
Tidak hanya itu, hacker tersebut juga menggarisbawahi potensi risiko bagi privasi pengguna, menyuarakan keprihatinan terkait celah keamanan yang bisa mengancam data pribadi mereka.
"BAYANGKAN ADA BERAPA DATA YANG BERLALU LALANG SETIAP HARINYA DAN APABILA SELURUH DATA PERSONAL WARGA JAKARTA INI TERANCAM OLEH ULAH ORANG YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB."
Meskipun hacker menegaskan bahwa mayoritas warga Jakarta menggunakan aplikasi ini dengan memberikan izin di perangkat mereka, ia menyoroti pentingnya kesadaran pengguna dalam memperlakukan aplikasi sejenis ini dengan lebih hati-hati.
"DISINI SAYA HANYA MENGINGATKAN DAN MENCOBA MEMBER AWARENESS LEBIH JAUH TENTANG BAGAIMANA SEHARUSNYA 'ANDA' MEMPERLAKUKAN SEBUAH SUPERAPPS."
Namun, respon dari tim JAKI tak lama berselang.
Mereka menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan teknis.