JAKARTA INSIDER - Dalam sejarah teknologi, setiap pergeseran teknologi adalah peluang besar untuk memajukan penemuan ilmiah, mempercepat kemajuan manusia, dan meningkatkan kualitas hidup.
CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, memprediksi bahwa peralihan saat ini dalam bidang kecerdasan buatan (AI) akan menjadi yang paling mendalam dalam sejarah, jauh lebih besar daripada peralihan ke ponsel atau web sebelumnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi buka UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, BRI dorong ekspansi UMKM Indonesia
Pichai yakin bahwa AI memiliki potensi besar untuk menciptakan peluang, mulai dari hal-hal sehari-hari hingga hal-hal luar biasa bagi semua orang di seluruh dunia.
"AI memiliki potensi untuk membawa gelombang inovasi baru dan kemajuan ekonomi serta mendorong pengetahuan, pembelajaran, kreativitas, dan produktivitas dalam skala yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ujarnya.
Google DeepMind, dalam keterangannya yang diwakili oleh CEO dan Co-Founder Demis Hassabis, mengungkapkan "Gemini" sebagai model AI terbaru mereka yang paling canggih dan umum.
Baca Juga: Starbucks buka suara, ungkap fakta terkait keterlibatan di Timur Tengah
Gemini dirancang untuk menyatukan berbagai jenis informasi seperti teks, kode, audio, gambar, dan video dalam satu model yang dapat digunakan secara serbaguna.
Ini merupakan langkah maju besar dalam pengembangan AI, memungkinkan pemrosesan informasi lintas modalitas dengan baik.***