JAKARTA INSIDER - Pierre Agostini, Ferenc Krausz, dan Anne L'Huillier adalah penerima Nobel Fisika 2023 yang dihormati atas penelitian mereka dalam pembuatan pulsa cahaya attosecond.
Penelitian ini memberikan alat baru untuk memahami perilaku elektron di dalam atom dan molekul.
Mereka berhasil menciptakan pulsa cahaya yang sangat singkat, diukur dalam attoseconds, yang memungkinkan pengamatan proses cepat di mana elektron bergerak dan berubah energi.
Baca Juga: Semakin canggih, kini ChatGPT milik OpenAI dapat melihat, mendengar, dan berbicara!
Ini adalah langkah penting dalam memahami mekanisme yang dikendalikan oleh elektron.
Anne L'Huillier menemukan fenomena ini pada tahun 1987 ketika mengirimkan cahaya laser inframerah melalui gas mulia.
Pierre Agostini dan Ferenc Krausz kemudian melanjutkan penelitian ini dengan berhasil menghasilkan pulsa cahaya attosecond yang dapat digunakan untuk menjelajahi dunia elektron.
Baca Juga: Alibaba Cloud membawa keberlanjutan dan inklusi ke Asian Games Hangzhou
Penelitian ini memiliki berbagai aplikasi potensial, dari bidang elektronika hingga diagnostik medis.
Pulsa cahaya attosecond membuka pintu bagi pemahaman yang lebih dalam tentang elektron dan proses di dalamnya.
Dengan penemuan ini, kita dapat membuka pandangan baru terhadap dunia elektron di tingkat atom dan molekul, membawa kita ke era baru dalam ilmu pengetahuan.***