Hal tersebut terjadi pada tahun 2018 di sebuah laboratorium di negara Jepang.
“Di sebuah perusahaan robot Articial Intelligence di Jepang pada minggu ini,” kata Linda Moulton.
“4 robot sedang dikembangkan untuk kebutuhan militer,” lanjut Linda Moulton.
“Robot Articial Intelligence telah membunuh 29 pekerja di laboratorium,” ujar Linda Moulton.
Baca Juga: Nikita Mirzani: Aku live udah enggak pakai filter karena muka sudah bagus banget
“Dan robot-robot tersebut melakukannya dengan menembakkan yang mereka sebut memakai peluru tajam (logam),” ucap Linda Moulton.
“Saya tidak tahu jika ada jenis peluru lain,” lanjut Linda.
Linda Moulton menjelaskan bahwa pekerja laboratorium telah menonaktifkan robot-robot lalu membongkar robot ketiga.
Namun menurut Linda Moulton, robot ke 4 mulai memulihkan dirinya sendiri.
“Dan entah bagaimana dia dapat terhubung ke satelit yang mengorbit,” kata Linda Moulton.
“Untuk membangun informasi tentang cara membangun kembali dirinya sendiri agar lebih kuat dari sebelumnya,” lanjut Linda Moulton.
Baca Juga: Fitri Salhuteru diduga sindir Nikita Mirzani karena diduga ia dekat dengan Dewi Perssik
Geoffrey Hinton selalu pencipta robot Articial Intelligence sebut menyesal karena sudah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan ini.