Melakukan sesuatu yang baik dalam kondisi senang itu gampang, semua orang bisa. Melakukannya dalam kondisi "jatuh" amat sulit. Ini perlu penguasaan diri dan disiplin yang ditanamkan sepanjang hidup.
Jepang bisa melakukan ini bukan karena mereka terlahir demikian, tapi karena dididik demikian.
"Investasi pendidikan" mereka, dalam bentuk soft power, muncul pada saat mereka terpuruk sekalipun. Mereka menunjukkan pada dunia bahwa kemampuan untuk berlaku lembut, sopan, disiplin, dan beradab adalah power.
Baca Juga: Breaking News! gempa guncang Sukabumi kekuatan 5.8 magnitudo pagi ini terasa hingga Bandung
Kesebelasan Jepang dan para pendukungnya, datang untuk menyuguhkan permainan sepak bola yang baik dan semangat sportifitas.
Mereka tidak pernah meremehkan lawan, apalagi mengolok-olok lawan yang kalah. Mereka tahu bahwa lawan tanding mereka berusaha sama kerasnya dengan mereka. Hanya orang yang telah berusaha keras, yang bisa menghargai usaha orang lain.
Kali ini mereka kalah dalam sepakbola, tapi soft power mereka menang. Mereka menang dalam kekalahannya. Investasi pendidikan mereka "berbunga" di Doha.***