Armada asuhan Felix Sanchez itu membutuhkan hasil positif dalam laga kedua Grup A melawan Senegal.
Qatar berusaha menghindari menjadi tuan rumah kedua setelah Afrika Selatan pada 2010 yang tersingkir pada fase grup.
Ekuador benar-benar mengekspos status debutan Piala Dunia yang disandang Qatar yang tak satu pun menciptakan peluang emas.
Baca Juga: Deretan pemimpin dunia yang hadiri pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar dari Erdogan sampai Sekjen PBB
Padalah salam 92 tahun sejarah Piala Dunia tuan rumah tak pernah bisa dikalahkan dalam laga pembuka, masing-masing 16 kali menang dan enam kali berakhir seri.
Almoez Ali, pahlawan kesuksesan Qatar dalam Piala Asia 2019, seharusnya bisa membalaskan satu gol menjelang turun minum tetapi sundulannya melenceng dari gawang.
Ekuador membiarkan Qatar agak lebih mendominasi penguasaan bola setelah turun minum tetapi tetap menjadi tim yang lebih berbahaya.***
Artikel Terkait
Waspada aksi penipuan! BCA tegaskan tidak pernah kenakan tarif transaksi Rp 150 ribu per bulan
Siap dukung penuh Anies Baswedan pada Pilpres 2024, Nafa Urbach sampaikan hal ini
NATO kerahkan kapal induk usai ledakan Zaporizhizhia, kawal Ukraina Rusia dari Atlantik dan Mediterania
Pertama kali dalam sejarah, Pembukaan Piala Dunia 2022 diawali pembacaan ayat suci Al Quran oleh disabilitas
NATO desak Ukraina berdamai dengan Rusia, Zelenskiy menolak dan sebut tak ingin menghubungi Putin