Cerita suporter Arema yang lagi trending di insiden Kanjuruhan

photo author
- Selasa, 11 Oktober 2022 | 06:30 WIB
Kesaksian suporter Arema saat di Mata Najwa./ Tangkap layar @instagram.com/ @matanajwa
Kesaksian suporter Arema saat di Mata Najwa./ Tangkap layar @instagram.com/ @matanajwa

 

JAKARTA INSIDER - Dalam dekat-dekat ini lagi trending suara suporter Arema di insiden Kanjuruhan. Semua tersorot padanya, suara yang menyampaikan kejadian yang terjadi di stadion saat itu.

Ditengah suporter Arema, bersebelahan dengan Mahfud MD (Menteri Koordinator Bidang Pilitik, Hukum, dan Keamanan Indonesia). Yohanes Prasetyo seorang saksi mata tragedi Kanjuruhan mengungkapkan kejadian di Kanjuruhan sambil meneteskan air mata.

"Saya sebagai Aremania,tim kebanggan saya kalah, saya sebenarnya tidak ada inisiatif mau turun ke lapangan. Saya mau pulang dan bekerja, tetapi 90 menit tidak langsung pulang, sambil menunggu di pintu keluar agak sepi sedikit, ternyata ada keributan" ujar Yohanes Prasetyo sebagaimana dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari akun instagram @matanajwa pada Minggu (9/10/2022).

Baca Juga: Curah hujan tinggi di DKI Jakarta, Anies Baswedan capres 2024 partai Nasdem siapkan antisipasi hindari banjir

Ternyata ada menembakan gas air mata ke tribun. Kalau tidak salah sekitar tribun 6 dan 7. Setelah bergegas berdiri Yohanes Prasetyo mau ikeluar.

Ternyata terkena gas air mata, matanya terasa perih dan tidak bisa melihat, hanya cuma bisa mendengar saudara-saudara Aremania minta tolong. Tiba-tiba terdengar suara anak kecil minta tolong, disitu Yohanes Prasetyo berinisiatif minta tolong ke Polisi.

"Kita sama-sama satu Arema satu jiwa" ujar Yohanes.

"Saya turun ke tribun. Pak polisi saya minta tolong jangan tembak gas air mata ke tribun. Disitu banyak anak-anak kecil" kata Yohanes Ptasetyo meminta tolong ke Polisi di saat kejadian tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Lagu Mbah Dukun bikin heboh Synchronize Fest 2022

"Oh iya bro bilangin ke teman-temanmu" kata Polisi.

Pada saat itu awal serangan mengarah ke belakang, ke bagian kepala Yohanes.

Tidak melihat siapa yang menembakkan gasnya, dan tidak tahu identitasnya. Mau melihat orangnya dari kanan di tembak dari kiri, melihat ke kiri di tembak dari kanan.

Dari kejadian insiden Kanjuruhan akhirnya Kapolri menetapkan 6 tersangka yaitu:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X