JAKARTA INSIDER - Tragedi Kanjuruhan membuat luka mendalam bagi sejarah dunia sepak bola.
Pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya, kerusuhan Kanjuruhan tak dapat dielakkan.
Menjadi luka mendalam, jajaran staf dan pemain serta pelatih menangis saat tabur bunga di stadion Kanjuruhan.
Hal itu dilakukan untuk mengenang ratusan korban yang meninggal dunia akibat kerusuhan.
Baca Juga: Buntut kasus kerusuhan Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya, Boaz Solossa beri komentar tegas!
Sebelum memasuki stadion, para pemain yang dipimpin pelatih Javier Roca dan manajer Ali Rifki memanjatkan doa dengan khidmat di depan Tugu Singa.
Setelah memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan, pemain Singo Edan ini menaburkan bunga.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat haru, hingga tangis pun tak terhindarkan.
Kapten Arema FC Johan Alfarizi, dan Dendi Santoso menangis sesenggukan, sedangkan pemain-lainnya menunduk tak mengucapkan apa-apa.
Ali Rifki berharap tragedi ini tak terjadi lagi di kemudian hari dan berharap penegak hukum menginvestigasi dengan tugas kejadian ini.
"Kami pasrahkan penyelidikannya ke pemerintah. Kami dari manajemen fokusnya ke keluarga korban," ucap Ali Fikri dikutip JAKARTA INSIDER dari Antara (4/10/2022).
Baca Juga: Dampak tragedi Kanjuruhan pasca Arema FC vs Persebaya, Listyo Sigit beri komentar ini
Artikel Terkait
PilPres 2024: jutaan suara Pemuda Pancasila sudah di tangan Anies Capres NasDem
Anies capres Nasdem, Ni Luh Djelantik bongkar rahasia Deny Siregar: Belajar jadi manusia dulu sebelum …
Anies capres Nasdem, Ni Luh Djelantik dan Denny Siregar adu mulut di media sosial: Bir udah pergi
Deklarasi Anies capres Nasdem 2024, Imam Shamsi Ali: Sosok yang tepat dan ideal
Anies Capres Nasdem, Sontak Ni Luh Djelantik hengkang dari Partai Nasdem, ternyata ada sejarah kelam