JAKARTA INSIDER - Piala dunia 2022 sudah mencapai babak final. Portugal menjadi tim unggulan bahkan di favoritkan menjadi juara sebelum piala dunia edisi kali ini dimulai.
Namun kenyataannya, Portugal harus menerima kegagalan kembali di piala dunia, setelah pada piala dunia edisi kali ini harus tersingkir pada babak perempat final.
Padahal pada piala dunia kali ini, Portugal tampil superior. Seperti diketahui bahwa Portugal mampu menghancurkan Swiss 6 vs 1, dan memastikan Portugal lolos ke babak perempat final.
Baca Juga: Tadabur surah Al Ashr: Memanfaatkan waktu agar terbebas dari kerugian
Namun di babak perempat final, secara mengejutkan Portugal harus tersingkir, setelah harus mengakui keunggulan Maroko dengan skor 0 vs 1.
Kegagalan ini menyebabkan banyak pihak bahkan pendukung portugal menyalahkan Fernando Santos selaku pelatih Portugal.
Para pendukung Portugal meniliai Fernando Santos salah memilih keputusan, setelah tidak memberikan Ronaldo sebagai starter pada pertandingan menghadapi Maroko.
Fernando Santos lebih memilih Goncalo Ramos sebagai starter pada pertandingan tersebut yang kala itu mampu mencetak hattrick pada pertandingan sebelumnya. Alhasil Portugal kesusahan dalam membongkar pertahanan Maroko.
Baca Juga: KPK OTT Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, karier politik Sahat Tua Simanjuntak berakhir lebih cepat
Fernando Santos juga dinilai telat memasukkan Ronaldo, dimana ketika Ronaldo dimasukkan terjadi perubahan yang menyebabkan Portugal mendapatkan beberapa peluang.
Fernando Santos juga dinilai gagal dalam memanfaatkan potensi para pemainnya, di mana skuad Portugal pada piala dunia kali ini terbilang mewah, karena hampir semua pemain Portugal menjadi andalan di masing-masing klub yang mereka bela.
Kegagalan Portugal di piala dunia kali ini membuat federasi sepakbola Portugal akhirnya memecat Fernando Santos sebagai pelatih Portugal.