JAKARTA INSIDER - Ketua Umum PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania dalam tragedi stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 129 orang.
Selain itu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mendukung pengusutan oleh kepolisian atas tragedi standion Kanjuruhan Malang.
Kericuhan usai laga yang dimenangkan Persebaya dengan skor 3-2 atas Arema FC itu menimbulan protes yang berakhir dengan tragedi stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang.
Dikutip dari laman PSSI, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10).
Seperti diketahui, pertandigan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh seusai laga.
Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah.
Baca Juga: Terapkan Wajib Militer bela negara untuk melawan Ukraina, Rusia tak haruskan Wanita untuk bergabung
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut.
Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan.
Iriawan menambahkan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Inginkan otonomi penuh, ini alasan 4 wilayah Ukraina ingin segera gabung Rusia
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan.
Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tukasnya.