olahraga

PSSI beri sanksi kepada Arema FC, buntut tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Minggu, 2 Oktober 2022 | 08:25 WIB
Kepanikan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang saat gas air mata memenuhi tribun penonton ketika kerusuhan terjadi. (Instagaram/akmalmalhiri)

JAKARTA INSIDER – PSSI resmi menjatuhkan hukuman sebagai dampak dari kesuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 hingga menewaskan ratusan supporter Arema Mania.

Hukuman yang diberikan oleh PSSI yakni dilarangnya Arema FC menjadi tuan rumah Liga 1 BRI untuk musim 2022-2023.

Mochamad Iriawan selaku ketua PSSI menyampaikan langsung hal tersebut sesaat setelah mendengar kabar adanya kerusuhan yang terjadi.

Baca Juga: Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, 127 meninggal menjadi kerusuhan dengan korban terbanyak sepanjang masa

“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” kata Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule dikutip JAKARTA INSIDER dari laman resmi PSSI (02/10/2022).

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang ini disebut-sebut menjadi sejarah terkelam dalam dunia sepakbola Indonesia saat ini.

Guna untuk penyelidikan lebih lanjut, PSSI membentuk tim investigasi khusus.

Baca Juga: Alami krisis ekonomi yang ekstrem, benarkah negara Uni Eropa kini terpecah?


"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan dikutip JAKARTA INSIDER dari laman resmi PSSI (02/10/2022).

Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing selaku Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI sangat menyesalkan insiden kerusuhan tersebut.

Selain itu, PSSI juga mendukung penuh pihak kepolisian untuk mengusut tuntas indiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (01/10/2022) tersebut.

‘’Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum,” ungkap Erwin.***

Tags

Terkini