Direktur Medis MotoGP, dr. Ángel Charte menuturkan the baby alien merasakan nyeri hebat pada bagian bahu kanannya.
“Dia mengalami fraktur klavikula kecil dan merasakan nyeri hebat. Dia akan menjalani CT scan di Madrid.
Masih harus dilihat apakah dia perlu dioperasi,” ujar Angel sebagaimana dinukil dari Sky Sport Italia, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Cedera ini mengingatkan publik pada insiden tahun 2020 di Sirkuit Jerez, ketika Marquez mengalami patah tulang lengan kanan yang memaksanya absen panjang dan menjalani 4 kali operasi.
2. Mandalika, Sirkuit Kutukan Marc Marquez
Kecelakaan itu memperpanjang catatan kelam Marquez di Mandalika.
Dalam empat kali keikutsertaannya sejak 2022, pembalap berjuluk The Baby Alien itu belum pernah menuntaskan balapan utama di sirkuit ini.
Tidak dapat dipungkiri, sirkuit Mandalika seolah menjadi tempat yang tak bersahabat bagi Marquez.
Berdasarkan penelusuran, sejak pertama kali digelar pada 2022, pembalap Spanyol itu belum pernah mencapai garis finis di balapan utama.
Tahun pertama ia gagal start karena cedera saat sesi pemanasan, tahun 2023 terjatuh di Tikungan 13, dan pada 2024 motornya rusak sebelum finis.
Kini, insiden bentrokan dengan Bezzecchi menambah deretan kegagalannya di Lombok.
"Sebagian pengamat bahkan menyebut, Mandalika sebagai “sirkuit kutukan” bagi Marquez," demikian laporan dari Sky Sport Italia.
Di sisi lain, permukaan lintasan yang menantang dan suhu tinggi disebut menjadi faktor risiko tambahan bagi pembalap yang sering tampil agresif seperti dirinya.
3. Faktor Teknis dan Gaya Balap Agresif
Crash kali ini juga menyorot kembali gaya balap khas Marquez yang dikenal berani menekan di tikungan sempit