JAKARTA INSIDER - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas perwasitan di Indonesia.
Pada Jumat, 28 Maret 2025, Erick bertemu dengan Wakil Komite Wasit Jepang, Yoshimi Ogawa, untuk membahas pengembangan sistem perwasitan di Tanah Air.
Dalam pertemuan tersebut, Erick menyampaikan rencana penerapan sistem digital yang akan mendukung kinerja wasit dalam berbagai level kompetisi, mulai dari profesional, amatir, hingga tingkat akar rumput (grassroots).
"Rencana pengembangan masa depan perwasitan di Indonesia dengan menggunakan sistem digital dari level profesional, amatir, hingga grassroots," tulis Erick Thohir dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @erickthohir (29/2).
Sistem Digital untuk Tingkatkan Kualitas Wasit
Salah satu inovasi utama yang akan diterapkan PSSI adalah sistem Referee Club Feedback System. Sistem ini memungkinkan klub-klub peserta kompetisi untuk memberikan masukan langsung terhadap kinerja wasit dalam setiap pertandingan.
Dengan adanya feedback dari klub, PSSI bisa memantau, mengevaluasi, dan meningkatkan kualitas kepemimpinan wasit secara lebih objektif dan transparan.
Menurut Erick, sistem ini akan mulai diterapkan secara resmi pada pertengahan tahun 2025 sebagai bagian dari reformasi besar-besaran dalam dunia perwasitan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Soal hak asuh anak Baim Wong dan Paula Verhoeven, begini kata PA Jakarta Selatan
Investasi Besar PSSI untuk Wasit Indonesia
PSSI telah melakukan investasi besar untuk meningkatkan jumlah dan kualitas wasit di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wasit yang terdaftar di PSSI mengalami lonjakan drastis.
"Saat ini, PSSI memiliki sekitar 13.000 wasit, meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya yang hanya sekitar 3.000 orang," ungkap Erick.
Selain menambah jumlah wasit, PSSI juga memastikan bahwa para pengadil lapangan mendapatkan pelatihan berkualitas dengan standar Asian Football Confederation (AFC) dan Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Tujuan Besar: Perwasitan yang Profesional dan Transparan
Dengan hadirnya sistem digital ini, Erick Thohir berharap perwasitan di Indonesia bisa menjadi lebih profesional, transparan, dan bebas dari kontroversi.