Selain itu, industri perhotelan dan sektor pariwisata di daerah tuan rumah juga mungkin akan terkena dampak negatif, karena tidak ada penggemar tim tamu yang datang dan menghabiskan uang di kota tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan menikmati sensasi Formula E GP di Jakarta dengan mandiri
Namun, di sisi lain, larangan ini juga dapat memberikan kesempatan bagi suporter tuan rumah untuk lebih mendominasi stadion dengan nyanyian, koreografi, dan semangat mereka.
Para pemain juga mungkin akan merasa lebih tenang tanpa adanya tekanan dari suporter tim tamu yang berisik dan provokatif.
Bagaimanapun juga, larangan ini menunjukkan bahwa keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama dalam mengelola kompetisi sepakbola.
Baca Juga: Les Espaces d'Abraxas: Mengungkap Keunikan Arsitektur Kontroversial
Namun, hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi PT LIB dalam mempertahankan daya tarik dan keunikan Liga 1 Indonesia, yang selama ini dikenal dengan suporter yang fanatik dan atmosfer yang mendebarkan.***
Artikel Terkait
27 pemain papan atas timnas Argentina siap berlaga melawan Australia dan Indonesia di tur Asia
Timnas Garuda siap lawan Palestina dan Argentina, hadirkan 27 pemain berkualitas dari seluruh dunia
Ulang Tahun Erick Thohir: Keberhasilan dan Dedikasi di Balik Kiprahnya di Kementerian BUMN
Les Espaces d'Abraxas: Mengungkap Keunikan Arsitektur Kontroversial
Anies Baswedan menikmati sensasi Formula E GP di Jakarta dengan mandiri