Garuda muda wajib perbaiki bola mati dan umpan silang, laga penentuan Indonesia vs Uzbekistan

photo author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 10:36 WIB
Potret Bek Timnas Indonesia U-20, Dony Tri Pamungkas. (Dok. PSSI)
Potret Bek Timnas Indonesia U-20, Dony Tri Pamungkas. (Dok. PSSI)

INDONESIA INSIDER - Timnas Indonesia U-20, yang diasuh Indra Sjafri, akan menjalani laga krusial melawan Uzbekistan dalam matchday ke-2 Piala Asia U-20 2025 pada 16 Februari 2025 pukul 18.30 WIB di Stadion Shenzhen Youth Football Training Base Centre, China.

Garuda Muda wajib meraih kemenangan demi menjaga peluang lolos ke perempat final. Kekalahan akan membuat asa ke Piala Dunia U-20 2025 sirna. Saat ini, Indonesia berada di posisi terbawah Grup C tanpa poin, sementara Uzbekistan dan Iran sama-sama mengoleksi 3 poin.

Kekalahan 0-3 dari Iran di laga sebelumnya menjadi pelajaran penting bagi Indonesia. Indra Sjafri menilai anak asuhnya tak bermain buruk, namun masih lemah dalam menghadapi bola mati dan umpan silang.

"Kami kurang sigap dalam mengantisipasi umpan silang dan bola-bola atas. Duel satu lawan satu juga masih perlu ditingkatkan," ujar Indra.

Baca Juga: Vadel Badjideh jadi tersangka, Nikita Mirzani ungkap Lolly alami kekerasan: Hati saya tersayat

Bola Mati: Tantangan Besar Timnas Indonesia

Dalam laga kontra Iran, dua dari tiga gol yang bersarang di gawang Indonesia berasal dari skema bola mati. Gol pertama terjadi lewat tandukan Hesam Nafari dari sepak pojok pada menit ke-5, sementara gol kedua juga berawal dari sepak pojok yang sukses dieksekusi Esmaeil Gholizadeh.

Kelemahan ini bisa menjadi celah bagi Uzbekistan, yang dikenal memiliki eksekutor bola mati andal. Jika Iran memanfaatkan sepak pojok, Uzbekistan bisa mengandalkan tendangan bebas untuk membongkar pertahanan Garuda Muda.

Baca Juga: Murka saat ditanya kasus Vadel Badjideh, Razman: Tunggu dulu bos!

Tidak Boleh Lagi ‘Telat Panas’

Di laga kontra Iran, para pemain Indonesia tampak ragu-ragu dalam memulai pertandingan, memberi kesempatan lawan untuk mendominasi. Kurangnya agresivitas di awal laga membuat gawang Indonesia kebobolan cepat.

Menghadapi Uzbekistan, Timnas Indonesia harus langsung tampil agresif sejak menit pertama. Jika tidak, Uzbekistan bisa kembali memanfaatkan situasi untuk mencetak gol cepat seperti Iran.

Baca Juga: Tegas tolak kenaikan UKT, Sri Mulyani: Efisiensi anggaran tak boleh bebani Mahasiswa

Antisipasi Umpan Silang Jadi Kunci

Baik Iran maupun Uzbekistan sama-sama mengandalkan umpan silang untuk menciptakan peluang. Dalam laga melawan Indonesia, Iran memiliki akurasi umpan 85,1 persen. Sementara Uzbekistan melepaskan 29 umpan silang saat menghadapi Yaman, dengan hampir 50 persen di antaranya sukses.

Dengan statistik ini, Timnas Indonesia harus meningkatkan koordinasi lini belakang dan memperkuat pertahanan sayap untuk menutup ruang bagi Uzbekistan dalam melepaskan umpan silang.

Agar bisa bersaing, Garuda Muda harus bermain lebih disiplin, sigap dalam duel udara, serta lebih agresif sejak awal laga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X