JAKARTA INSIDER - Indonesia bersiap untuk menjadi tuan rumah gelaran balap kelas dunia, MotoGP, di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika pada kalender balap 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa seri MotoGP di Indonesia ini menjanjikan persaingan yang sangat ketat di antara para pembalap.
Menurut Sandiaga Uno, "Jadi MotoGP ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah dan akan menjadi sangat menarik karena di penghujung musim balapan kali ini perbedaan angka antara dua pembalap tertinggi itu sangat dekat."
Baca Juga: Isu perubahan Pertalite jadi Pertamax Green 92, Pertamina: Masih usulan, belum diputuskan
Hingga seri ke-14, puncak klasemen MotoGP dikuasai oleh pembalap Italia, Francesco Bagnaia dari tim Ducati, dengan 319 poin, diikuti oleh pembalap Spanyol, Jorge Martin, dengan selisih hanya 3 poin.
Seri MotoGP di Indonesia ini merupakan seri ke-15 dari kalender balap 2023 dan akan berlangsung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 13-15 Oktober 2023.
Menparekraf juga menekankan bahwa gelaran MotoGP Mandalika memiliki dampak ekonomi yang signifikan, mencapai angka mencengangkan sekitar Rp3,5 triliun.
Baca Juga: MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia siap kembali beraksi di Mandalika
Karena itu, ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, serta dari Presiden Joko Widodo.
"Tadi kami mengundang Bapak Presiden dan juga seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa meramaikan, mendukung MotoGP Mandalika yang dampak ekonominya tahun lalu hampir mencapai Rp3,5 triliun. Ini yang kita harapkan mendapatkan perhatian luar biasa bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia dan secara kawasan perhelatan MotoGP ini tentunya sangat menarik," jelasnya.
Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi juga menginstruksikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk lebih mengembangkan destinasi pariwisata baru.
Baca Juga: KPK menetapkan tersangka korupsi pengadaan LNG di Pertamina setelah merugikan negara Rp2,1 Triliun
"Destinasi-destinasi yang sudah matang seperti Nusa Dua harus mengalami inovasi agar pemerintah bisa mengembangkan lima destinasi super prioritas lainnya. Mungkin nanti setelah kita bisa mendapatkan inovasi-inovasi di pendanaan untuk Nusa Dua, ini bisa digunakan untuk pengembangan Labuan Bajo, Mandalika, Likupang," ujarnya.
Sandiaga Uno juga menekankan pentingnya sinergi semua pemangku kepentingan dalam mengembangkan destinasi pariwisata tersebut.
Artikel Terkait
MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia siap kembali beraksi di Mandalika
Isu perubahan Pertalite jadi Pertamax Green 92, Pertamina: Masih usulan, belum diputuskan
KPK menetapkan tersangka korupsi pengadaan LNG di Pertamina setelah merugikan negara Rp2,1 Triliun