JAKARTA INSIDER — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat menerapkan standar tinggi dalam pengolahan makanan.
Seluruh proses memasak dan pencucian bahan baku dilakukan menggunakan air galon demi menjaga kualitas serta kebersihan makanan bergizi gratis (MBG) yang akan disalurkan ke sekolah-sekolah dan posyandu.
“Sekarang hampir setiap hari kita melakukan koordinasi lewat Zoom untuk pencegahan.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Umumkan Diskon Pajak untuk Jasa Kesenian dan Hiburan
Yang paling utama itu air, karena air bisa membawa kuman dan kontaminasinya tinggi.
Jadi dianjurkan untuk masak dan cuci bahan baku menggunakan air galon, bukan langsung dari keran,” ujar Kepala SPPG Babakan Madang, Savira Hajra saat ditemui di lokasi dapur, Rabu (1/10).
Savira juga menjelaskan proses pengecekan bahan pangan hingga standar suhu yang ketat.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Tinjau Geladi Kotor Jelang HUT ke-80 TNI di Monas Jakarta
“Kalau untuk bahan pangan, dari awal sudah dicek sejak barang datang.
Penanganannya harus tepat. Bahan baku mentah dimasukkan ke freezer dengan suhu standar tertentu, itu harus sesuai,” jelasnya.
Menurut Savira, bahan baku yang digunakan dapur MBG sebagian besar berasal dari koperasi desa dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekitar. “Banyaknya dari koperasi desa, dan sebagian dari UMKM,” katanya.
Baca Juga: Galaxy S25 FE Hadirkan Inovasi Flagship dan Galaxy AI untuk Semua Kalangan di Indonesia
Ia berharap program MBG terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak-anak Indonesia.
“Harapannya program ini semakin diterima masyarakat dan tidak ada lagi kejadian yang merugikan.