nasional

Presiden Prabowo Subianto Sebut Anggaran Untuk Pendidikan Indonesia 2026 Mencapai Rp757,8 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah NKRI

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 12:43 WIB
Presiden Prabowo Subianto Sebut Anggaran Untuk Pendidikan Indonesia 2026 Mencapai Rp757,8 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah NKRI

JAKARTA INSIDER  — Keberpihakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terhadap pendidikan anak bangsa kembali ia tegaskan dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2026 pada Sidang Pembukaan Masa Sidang DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Prabowo menegaskan bahwa APBN 2026, yang merupakan rancangan pertama di masa pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mengalokasikan anggaran pendidikan mencapai Rp 757,8 triliun, terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Kita wujudkan pendidikan bermutu. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mencetak SDM unggul yang berdaya saing global.

Baca Juga: Fenomena Baru yang Bikin Kaget: 10 Alasan Miris Orang Korea Kini Lebih Memilih Anak Perempuan daripada Laki-Laki

Pendidikan adalah instrumen untuk memberantas kemiskinan.

Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20% yaitu sekitar Rp 757,8 triliun untuk 2026, terbesar sepanjang sejarah NKRI,” kata Prabowo.

Ia menekankan pentingnya memastikan anggaran pendidikan digunakan tepat sasaran, termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru, serta memastikan pendidikan mampu menjawab kebutuhan dunia kerja.

Baca Juga: 10 Negara Tanpa Tentara yang Pilih Utamakan Pendidikan, Hidup Damai Tanpa Perang

“Tapi kita harus waspada, anggaran pendidikan harus tepat sasaran.

Kita tingkatkan kualitas guru, perkuat pendidikan vokasi, selaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.

Prabowo merinci sejumlah alokasi anggaran pendidikan 2026, antara lain Program Indonesia Pintar untuk 21,1 juta siswa, KIP Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa, dan peningkatan fasilitas sekolah serta kampus sebesar Rp 150,1 triliun.

Baca Juga: 7 Langkah Ampuh Mencegah Diabetes di Usia Muda, Mulai dari Sekarang!

“Untuk gaji guru serta dosen dialokasikan sebesar Rp 178,7 triliun, tunjangan profesi guru non-PNS dan tunjangan profesi guru ASN daerah disiapkan secara memadai,” terangnya.

Presiden juga menegaskan penguatan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda sebagai sarana membuka akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak kurang mampu.

Halaman:

Tags

Terkini