JAKARTA INSIDER - Peristiwa tragis kembali mengguncang Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2024 berhasil menemukan 13 jenazah di lokasi pendulangan emas tradisional.
Mereka diduga kuat menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sebelumnya dilaporkan menyerang para pendulang di daerah terpencil Distrik Seradala.
Baca Juga: Tiba di Yordania, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Raja Abdullah II
Dikutip dari laman www.tribratanews.polri.go.id Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan medan yang sangat sulit dan cuaca yang tidak bersahabat.
Hingga kini, 12 dari 13 jenazah berhasil dievakuasi ke Wamena, sementara satu jenazah lainnya masih berada di lokasi karena terkendala kondisi geografis.
Aparat menjelaskan bahwa evakuasi penuh akan dilanjutkan ketika cuaca memungkinkan.
Baca Juga: Perbaiki kualitas hidup lewat olahraga dan terapi Laser
Identitas para korban telah diumumkan secara resmi. Sebagian besar dari mereka adalah warga pendatang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke Papua untuk mencari nafkah di sektor pertambangan emas.
Nama-nama seperti Suardi Laode, Muhammad Arif, Yuda Lesmana, dan Ariston Kamma termasuk dalam daftar korban yang telah berhasil diidentifikasi.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa tindakan biadab yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tidak bisa ditoleransi.
Baca Juga: Kejagung sita mobil Ferrari dan uang asing terkait kasus korupsi ekspor CPO
Aparat saat ini sedang melakukan penyisiran lanjutan untuk memburu pelaku dan memastikan keamanan masyarakat di sekitar lokasi.
Pihak keluarga korban pun mulai berdatangan ke rumah sakit tempat jenazah disemayamkan sementara.