JAKARTA INSIDER - Dalam rangka mengantisipasi kemacetan saat arus balik Lebaran, pihak kepolisian di Provinsi Lampung mengambil langkah strategis dengan mengoptimalkan fungsi buffer zone di beberapa titik strategis.
Langkah ini diambil mengingat tingginya volume kendaraan yang melintas dari Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.
Dikutip dari laman www.tribratanews.polri.go.id Buffer zone atau zona penyangga difungsikan sebagai area sementara untuk menampung kendaraan sebelum memasuki pelabuhan atau jalur padat lainnya.
Baca Juga: Indonesia tegaskan komitmen kemanusiaan, kirim bantuan untuk Myanmar pasca bencana
Dengan adanya buffer zone, arus kendaraan dapat diatur lebih rapi dan tidak menumpuk di satu titik, sehingga mengurangi potensi kemacetan panjang.
Beberapa buffer zone di Lampung telah disiapkan di jalur-jalur utama seperti di Jalan Lintas Sumatera dan akses menuju Pelabuhan Bakauheni.
Kapolda Lampung menyampaikan bahwa optimalisasi buffer zone merupakan bagian dari skenario pengaturan lalu lintas arus balik yang telah dirancang secara matang.
Baca Juga: Polri jelaskan Perpol Nomor 3: Aturan baru soal surat kepolisian untuk Jurnalis
Selain itu, personel kepolisian juga disiagakan di berbagai titik rawan kemacetan dan rest area untuk mengatur lalu lintas serta memberikan bantuan kepada pemudik.
Buffer zone menjadi salah satu solusi efektif untuk mengendalikan kepadatan kendaraan.
Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan operator pelabuhan untuk mengoordinasikan pergerakan kendaraan dan penyeberangan.
Baca Juga: Nasi Becek: Kuliner legendaris khas Nganjuk yang menggugah selera
Informasi terkini terkait kondisi lalu lintas dan jadwal kapal juga terus disampaikan melalui media sosial dan aplikasi digital agar pemudik bisa merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Selain itu, pemudik diimbau untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dan tidak memaksakan diri jika kondisi lalu lintas sedang padat.