JAKARTA INSIDER - Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kendaraan pada masa arus balik Lebaran 2025.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberlakukan kebijakan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas tol utama.
Kebijakan ini dimulai sejak tanggal 15 hingga 17 April 2025 dan berlaku di jalur tol Trans Jawa serta beberapa ruas tol lainnya yang menjadi titik rawan kepadatan.
Baca Juga: Jurnalis Juwita diduga alami kekerasan seksual oleh oknum TNI sebelum dibunuh
Dikutip dari kanal YouTube official iNews Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa potongan tarif tol ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk mendorong kelancaran arus balik dan meminimalisir kemacetan parah di jalur tol.
Diskon ini diharapkan bisa menyebar waktu perjalanan para pemudik, sehingga tidak menumpuk di satu hari saja.
Sejumlah pemudik menyambut positif kebijakan tersebut. Budi, salah satu pengendara dari Solo yang hendak kembali ke Jakarta, mengaku sangat terbantu dengan adanya diskon ini.
Selain diskon tarif, pemerintah juga mengoptimalkan layanan rest area, menambah petugas di lapangan.
Serta berkoordinasi dengan kepolisian untuk rekayasa lalu lintas seperti sistem contraflow dan buka-tutup gerbang tol jika diperlukan.
Kepolisian sendiri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.
Pengaturan arus balik, kata Kakorlantas Polri, juga disiapkan untuk mengurai titik-titik macet seperti di Tol Cipali, Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Kalikangkung.
Dengan adanya kebijakan diskon tarif tol ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 bisa berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman.