nasional

Kisah tragis pembunuhan wartawan Juwita, diduga dihabisi oknum TNI AL sang kekasih hati di dalam mobil

Senin, 31 Maret 2025 | 09:16 WIB
Ilustrasi pertunangan wartawan Juwita dengan oknum TNI AL yang penuh kejanggalan

JAKARTA INSIDER - Misteri kematian Juwita, seorang jurnalis di Banjarbaru, mulai terkuak setelah sejumlah bukti mengarah pada dugaan pembunuhan berencana yang melibatkan oknum TNI AL berpangkat Kelasi Satu (J) dari Lanal Balikpapan.

Juwita ditemukan tewas di semak-semak kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada 22 Maret 2025. Awalnya, kematiannya disebut sebagai akibat kecelakaan lalu lintas. Namun, hasil penyelidikan terbaru mengindikasikan adanya unsur kesengajaan.

Menurut Dr. M Pazri, SH, MH, Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan (AUK), pihaknya menemukan banyak kejanggalan setelah mendampingi keluarga korban dalam pemeriksaan di Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin.

Baca Juga: Lisa Mariana bongkar fakta baru, akui ibunya terkena stroke karena dipaksa lakukan ini oleh tim Ridwan Kamil

"Yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah pembunuhan berencana," ungkap Pazri pada 29 Maret 2025.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa rencana pembunuhan sudah disusun sebelum keberangkatan korban.

"Sudah direncanakan sejak awal: beli tiket dengan nama orang lain, menghancurkan KTP korban, dan sebagainya," tambahnya.

Bahkan, kuat dugaan bahwa eksekusi dilakukan di dalam mobil sewaan sebelum jenazah dibuang ke lokasi penemuan.

Baca Juga: Usai kepergok jalan bareng Ariel NOAH, Wulan Guritno kini akui ingin menikah lagi!

Motif Masih Diselidiki, Pelaku Sudah Mengaku

Hingga kini, motif pembunuhan masih dalam proses penyidikan. Namun, satu hal yang jelas adalah terduga pelaku sudah mengakui perbuatannya.

"Dua bukti permulaan sudah terpenuhi, termasuk pengakuan dari pelaku sendiri," tegas Pazri.

Meski demikian, hingga saat ini, Kelasi Satu J belum resmi ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini menimbulkan kecurigaan di kalangan rekan-rekan Juwita, terutama setelah kasus ini dipindahkan ke Denpom AL Banjarmasin.

Baca Juga: Sejarah dan asal usul Salat Id, apakah benar sebagai simbol tanda kemenangan?

"Seperti ada sesuatu yang disembunyikan. Kenapa sudah tahap penyidikan, tapi Jumran belum jadi tersangka?" ujar salah satu rekan kerja Juwita.

Mereka juga mempertanyakan apakah "J" benar merupakan Jumran, sosok yang diduga sebagai pelaku.

Halaman:

Tags

Terkini