JAKARTA INSIDER - Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengeluarkan instruksi penting terkait penataan struktur komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam pernyataannya, Prabowo menekankan pentingnya peningkatan efisiensi dan profesionalisme di BUMN untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik.
Instruksi ini bertujuan agar BUMN dapat beroperasi dengan lebih efektif, meningkatkan daya saing, serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan nasional.
Dikutip dari laman resmi www.setkab.go.id Penataan struktur komisaris di BUMN dianggap sebagai langkah strategis untuk memperbaiki tata kelola perusahaan.
Baca Juga: Terima Menlu Prancis, Presiden Prabowo tekankan penguatan kemitraan strategis Indonesia-Prancis
Selain itu juga memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil dapat mendukung visi dan misi perusahaan negara.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyoroti perlunya profesionalisme dalam setiap elemen pengelolaan BUMN, termasuk dalam pengisian posisi komisaris.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa mereka yang menduduki posisi strategis memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa perubahan dalam struktur komisaris ini tidak hanya sebatas pada pengaturan jabatan.
Tetapi juga menyangkut peningkatan kinerja dan transparansi dalam setiap aspek operasional BUMN.
Dengan memperkuat tata kelola, diharapkan BUMN dapat lebih berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta meningkatkan daya saing produk dalam dan luar negeri.
Instruksi ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan BUMN tetap relevan dan menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh.