JAKARTA INSIDER – Presiden RI Prabowo Subianto secara terbuka mengungkapkan pengalaman pribadinya yang menyentuh hati saat melakukan kunjungan kerja ke daerah, terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Cerita ini disampaikannya dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.
Prabowo mengatakan bahwa MBG merupakan salah satu program unggulan Kabinet Merah Putih yang ditujukan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia secara merata.
Sejak dimulai pada 6 Januari 2025, program ini telah menjangkau 38 provinsi dengan 2 juta penerima manfaat hingga akhir Februari 2025.
Baca Juga: Viral oknum polisi piting perempuan saat menjenguk adik di penjara, Netizen: Ngapain ke taman safari
Namun, di balik angka-angka tersebut, Prabowo mengaku mendapat banyak keluhan langsung dari masyarakat di daerah yang merasa belum mendapatkan jatah program MBG. Keluhan itu, menurutnya, sering muncul dari orang tua siswa saat dirinya turun langsung ke desa-desa.
“Saat saya datang ke suatu desa atau tempat, orang tua siswa sering mendekat dan berkata, ‘Pak, di tempat kami belum terima Makan Bergizi Gratis. Di desa sebelah sudah, di sekolah sebelah sudah dapat,’” ungkap Prabowo dengan nada haru.
Prabowo mengakui bahwa keluhan semacam itu sangat mengusik batinnya. Ia merasa berat mendengar langsung permintaan dari masyarakat yang berharap banyak pada program MBG demi masa depan anak-anak mereka.
“Ini jujur saja membuat hati saya tergerak. Mereka dengar kabar di desa tetangga sudah dapat, tapi di tempat mereka belum. Itu bikin saya kepikiran,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah tengah bekerja keras untuk mempercepat pemerataan program MBG ke seluruh pelosok negeri.
Namun, ia meminta masyarakat memahami bahwa tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sangat besar dan membutuhkan waktu dalam pelaksanaannya.
Baca Juga: Terkuak dugaan setoran uang ke Polsek dan Koramil pada kasus judi sabung ayam di Lampung
“Saya sampaikan ke mereka, ‘Bu, kami berusaha sekuat tenaga, tapi tidak bisa seketika. Negara kita besar sekali, mohon bersabar,’” tegas Prabowo.
Menurutnya, MBG memang dirancang sebagai program jangka panjang yang memerlukan waktu dan kesiapan sumber daya di setiap daerah.