JAKARTA INSIDER - Keputusan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk melanjutkan serangan militer ke Gaza menuai kecaman luas di berbagai penjuru dunia.
Ribuan demonstran turun ke jalan di berbagai negara, termasuk di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat, menuntut penghentian kekerasan serta perlindungan bagi warga sipil di Palestina.
Dikutip dari kanal YouTube CNN Di ibu kota beberapa negara, seperti London, Paris, Washington D.C., dan Jakarta, aksi protes dilakukan dengan membawa spanduk bertuliskan “Stop the Genocide” dan “Free Palestine.
Baca Juga: 28 Maret diprediksi jadi puncak arus mudik di jalur Trans Jawa Tengah
Para demonstran menuduh Israel telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dengan menargetkan wilayah padat penduduk di Gaza.
Mereka juga mengecam kebijakan Netanyahu yang dinilai semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Di Palestina sendiri, situasi semakin mencekam. Serangan udara Israel yang diklaim sebagai balasan atas serangan Hamas telah menghancurkan banyak bangunan, termasuk rumah sakit dan sekolah.
Baca Juga: Menteri Agama perkirakan Idul Fitri 2025 jatuh pada 31 Maret
Organisasi hak asasi manusia mengungkapkan bahwa korban jiwa terus bertambah, dengan banyaknya perempuan dan anak-anak yang menjadi korban.
Sementara itu, reaksi dunia internasional terus menguat. Beberapa negara, seperti Turki dan Afrika Selatan, secara terbuka mengkritik kebijakan Israel dan menyerukan intervensi dari PBB untuk menghentikan agresi tersebut.
Di sisi lain, Amerika Serikat masih mempertahankan dukungannya terhadap Israel, meskipun beberapa anggota parlemen AS mulai mendesak pemerintah untuk menekan Netanyahu agar menghentikan serangan.
Baca Juga: Polisi ungkap kasus Minyakita, 11 orang resmi jadi tersangka
Demonstrasi ini tidak hanya sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, tetapi juga menegaskan tuntutan dunia terhadap penyelesaian konflik yang lebih adil.
Para aktivis dan kelompok hak asasi manusia mendesak komunitas internasional untuk bertindak lebih tegas dalam menekan Israel agar mematuhi hukum internasional dan menghentikan agresi militernya.