JAKARTA INSIDER - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan perusahaan energi milik negara tersebut.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari penyelidikan atas dugaan penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan negara.
Dikutip dari kanal YouTube Metro TV Kejagung tengah mengusut dugaan korupsi dalam sejumlah proyek dan kebijakan strategis yang diambil oleh Pertamina selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: KPK umumkan 5 Tersangka dalam kasus dugaan korupsi Dana Iklan BJB
Sebagai mantan Komisaris Utama, Ahok diminta memberikan keterangan terkait kebijakan yang diambil selama masa jabatannya.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendalami apakah ada penyalahgunaan wewenang atau praktik korupsi yang terjadi dalam pengelolaan Pertamina.
Ahok sendiri dikenal sebagai sosok yang vokal dalam mengkritisi kebijakan di Pertamina, bahkan saat masih menjabat.
Baca Juga: 13 WNA ditangkap di Batam karena langgar aturan Imigrasi
Ia kerap mengungkapkan adanya inefisiensi dan dugaan permainan bisnis di internal perusahaan.
Namun, keterlibatannya dalam pemeriksaan ini memunculkan berbagai spekulasi terkait perannya dalam dugaan kasus yang sedang diselidiki.
Dalam sesi pemeriksaan, Ahok diduga dimintai keterangan mengenai berbagai keputusan yang dibuat selama masa jabatannya.
Baca Juga: KPK tetapkan Yuddy Renaldi sebagai tersangka korupsi pengadaan Iklan BJB
Termasuk proses pengadaan, investasi, dan kebijakan lain yang berpotensi merugikan negara.
Kejagung juga mendalami apakah ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Kejagung mengenai status hukum Ahok.