Menurutnya, bantuan untuk rumah yang terdampak akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan, baik itu kerusakan ringan, sedang, maupun berat.
"Kalau rumah temboknya jebol dan masih ditempati, bagaimana? Itu yang harus segera dibantu," tambahnya.
Bantuan Simbolik untuk Pengungsi Banjir
Selain berjanji membantu perbaikan rumah, Gus Ipul juga menyerahkan bantuan simbolik kepada para pengungsi. Ia memastikan bahwa seluruh warga terdampak akan mendapat bantuan sesuai kebutuhan mereka.
"Ini simbolik dulu, nanti akan dicatat, bapak-ibu akan diberikan (bantuannya),” ujar Gus Ipul.
Salah satu bantuan yang diberikan adalah pakaian anak-anak (kid wear), khususnya bagi bayi dan balita. Sementara itu, untuk ibu-ibu pengungsi, paket bantuan yang berbeda juga telah disiapkan oleh Kementerian Sosial.
"Nanti untuk ibu-ibu ada lagi sendiri, kalau ini kan untuk anak-anak," imbuhnya.
Lebih dari 25 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Jakarta
Dalam kunjungannya, Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data sementara, jumlah warga terdampak banjir di DKI Jakarta mencapai lebih dari 25 ribu jiwa.
Banjir kali ini merendam 122 RT di 4 kota administratif Jakarta, menyebabkan banyak warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kementerian Sosial dan pemerintah daerah berupaya memastikan bahwa semua kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi, termasuk makanan, pakaian, dan fasilitas kesehatan.
Komitmen Pemerintah untuk Membantu Korban Banjir
Dengan kehadiran Mensos Gus Ipul di lokasi pengungsian, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan bagi korban bencana banjir.